JagatBisnis.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan mempercepat perawatan sarana kereta LRT Jabodebek. Perawatan tersebut membuat perjalanan LRT Jabodebek ada yang dibatalkan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, meminta maaf karena ada kejadian tidak mengenakkan di moda transportasi tersebut. Ia mengungkapkan pihaknya sudah mengetahui penyebab gangguan LRT Jabodebek dan akan segera menindaklanjutinya.
“Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut,” kata Risal melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (1/11).
Risal menegaskan Kemenhub telah mengarahkan pihak operator, kontraktor, dan stakeholder lainnya untuk tetap mempertahankan layanan. Sehingga permasalahan yang ada bisa segera ditemukan solusinya.
“Dengan adanya perawatan ini, maka rangkaian kereta yang dapat dioperasikan penuh ada 8 rangkaian, kami berharap pihak operator dapat memaksimalkan seluruh rangkaian ini,” tutur Risal.
Risal mengharapkan calon penumpang LRT Jabodebek dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya. Ia juga meminta agar operator aktif menginformasikan perubahan jadwal selama perawatan berlangsung.
“Jangan sampai menimbulkan kebingungan pada masyarakat,” tutur Risal.
Selama proses perawatan tersebut, headway atau waktu tunggu antar kereta LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan sebagai berikut:
- Peak Hour
- Harjamukti/Jatimulya – Cawang (pp): 30 Menit
- Cawang – Dukuh Atas (pp): 15 Menit
- Off-peak Hour
- Harjamukti/Jatimulya – Cawang (pp): 60 Menit
- Cawang – Dukuh Atas (pp): 30 Menit
Pengikisan pada jalur LRT Jabodebek ini menjadi perhatian publik karena merupakan moda transportasi baru yang baru diresmikan pada 17 Agustus 2022. Sebelumnya, LRT Jabodebek juga sempat mengalami gangguan pada Desember 2022.
(tia)
