Kemenkes: Rajin Cuci Tangan, Selamat dari Berbagai Penyakit

JagatBisnis.comMenjelang Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 pada 15 Oktober, sabun cuci tangan Lifebouy
mengkampanyekan SIAGA (Siap Amankan Keluarga). Tujuannya, agar masyarakat bersiaga melindungi diri dari berbagai risiko penyakit yang terus meningkat. Salah satunya, rajin mencuci tangan pakai sabun merupakan kegiatan positif yang bersifat global guna membantu keselamatan umat manusia dari ancaman berbagai penyakit.

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg. Widyawati menjelaskan, peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan momentum merayakan kebiasaan sederhana yang memiliki dampak luar biasa pada kesehatan dan kehidupan. Karena mencuci tangan dengan sabun tidak mengenal batas dan bersifat global dalam upaya nyata mengurangi jumlah penyakit, menghentikan penyebaran wabah, dan memastikan masa depan yang lebih sehat untuk generasi mendatang.

“Ada kekuatan besar dalam mencuci tangan dengan sabun. Yaitu mampu melawan musuh yang besar dan tidak terlihat, yaitu kuman dan bakteri. Karena cuci tangan pakai sabun, bukan sekadar rutinitas sepele. Tapi bisa menjadi tindakan heroik untuk menjaga kesehatan, bahkan menyelamatkan nyawa,” katanya yang mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Hari Cuci Tangan Sedunia bersama Lifebuoy di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga :   Nakes Diminta Setop Resepkan Obat Sirop

Menurut dia, sejak tahun 2000, pihaknya selalu memberikan edukasi pentingnya mencuci tangan. Bahkan, semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, kebiasaan mencuci tangan menjadi perubahan besar pada masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus itu.

Baca Juga :   Lanjutkan Kolaborasi dengan Kemenkes, Grab Serahkan 1.000 Konsentrator Oksigen, 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Dosis Vitamin

“Cuci tangan pakai sabun adalah tindakan penyelamatan diri dan orang lain melindungi dari yang lemah. Hari Cuci Tangan Sedunia momentum untuk merayakan peringatan yang sederhana yang memiliki dampak luar biasa pada kesehatan,” terang Widyawati.

Sementara itu, Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia Erfan Hidayat menambahkan, sayangnya, hanya 50 persen penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun yang melakukan cuci tangan pakai sabun di 5 momen penting. Di tengah berbagai acaman penyakit, khususnya yang mengintai anak, pihaknya terus memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit.

“Kami juga terus melakukan edukasi kebiasaan cuci tangan pakai sabub secara berkelanjutan sejak 2004. Salah satunya di Hari Cuci Tangan Sedunia yang kami peringati tiap tahunnya,” imbuhnya.

Baca Juga :   Menkes Budi: Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Tembus 241 Orang, 133 Meninggal

Dia mengaku, pihaknya menyoroti kebiasaan cuci tangan pakai sabun yang mulai menurun pasca pandemi Covid-19. Kelengahan atau kejenuhan untuk terus melakukan cuci tangan membuat masyarakat, terutama anak-anak menjadi rentan menderita sakit infeksi atau penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.

“Kami percaya, kampanye SIAGA ini lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu di Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 kami mendorong urgensi cuci tangan pakai sabun di 5 Momen Penting melalui kebiasaan yang dekat dengan keseharian anak, yaitu bermain,” pungkasnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO