Rusia Berupaya Memediasi Konflik Israel-Palestina Setelah Serangan Hamas

Dmitry Peskov Foto Linkiesta

JagatBisnis.com Rusia mengumumkan bahwa mereka telah menghubungi Israel dan Palestina dan bersedia memainkan peran dalam menyelesaikan konflik yang tengah berkecamuk di antara kedua belah pihak. Pengumuman ini muncul empat hari setelah krisis dimulai dengan serangan mematikan oleh kelompok Hamas terhadap Israel. Meskipun belum ada inisiatif konkret yang diumumkan, Kremlin menegaskan kekuatan hubungannya dengan Israel dan Palestina.

Rusia memiliki sejarah hubungan panjang dengan Palestina, tetapi juga memiliki “banyak kesamaan” dengan Israel, terutama karena banyak warga Israel adalah mantan warga negara Rusia, kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Ia menjelaskan, “Oleh karena itu, kami menjaga hubungan dengan kedua pihak yang berkonflik ini. Kami melakukan kontak dan mengambil bagian dalam semua – sayangnya hanya sedikit – format yang mencari titik temu untuk penyelesaian dan tidak berjalan efektif, seperti yang ditunjukkan oleh praktik baru-baru ini.”

Meskipun belum ada inisiatif konkret yang diumumkan, Peskov menegaskan niat Rusia untuk terus berupaya memainkan peran dalam mencari solusi bagi konflik ini. Israel pada Selasa melancarkan serangan udara paling sengit dalam 75 tahun sejarah konfliknya dengan Palestina sebagai tanggapan terhadap serangan mematikan Hamas pada akhir pekan.

Baca Juga :   Drone Kamikaze Serang Bangunan Pipa Minyak Milik Rusia

Rusia juga menyatakan kekhawatirannya bahwa eskalasi kekerasan ini dapat mengarah pada konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Peskov mengungkapkan bahwa Kremlin sedang berusaha untuk mengetahui apakah ada warga Rusia yang termasuk di antara sandera yang disandera oleh Hamas. “Kontak yang diperlukan sedang dilakukan untuk memahami apakah ini benar atau tidak dan bagaimana nasib orang-orang ini di masa depan,” katanya.

Baca Juga :   Ditembak Rusia, Pesawat Terbesar Dunia Antonov-225 Hancur

Selain itu, Peskov membantah pernyataan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang mengatakan bahwa Rusia berkepentingan untuk mengobarkan perang di Timur Tengah guna melemahkan persatuan global. Peskov menjelaskan bahwa konflik Israel-Palestina adalah konflik yang telah berlangsung lama dengan akar yang sangat dalam, yang tidak semua orang memahaminya dengan baik.

Baca Juga :   Pasukan Rusia Potong Jalan Tentara Ukraina

(tia)

MIXADVERT JASAPRO