Ekbis  

Sri Mulyani: Pajak & Bea Cukai, 2 Institusi Paling Dibenci dan Dirindukan di Indonesia

Sri Mulyani Foto : Kumparan

JagatBisnis.com  Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa ada dua institusi di Kementerian Keuangan yang sering kali mendapat sentimen negatif dari masyarakat Indonesia. Namun, di saat yang sama, institusi ini juga dirindukan untuk peran pentingnya dalam mengelola keuangan negara.

Dua institusi yang dimaksud adalah Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea & Cukai. Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani dalam sambutannya pada acara Wisuda “Adiwiranama” Politeknik Keuangan Negara (PKN) tahun 2023.

“Sangat menarik melihat bahwa lulusan terbaik dari PKN STAN berasal dari dua jurusan yang berkaitan dengan dua makhluk yang paling benci dan dirindukan oleh orang Indonesia,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga :   Akselerasikan Pemulihan Ekonomi, Bea Cukai Tambah Deretan Penerima Fasilitas Kepabeanan

Menurut pengamatan Sri Mulyani, lulusan PKN STAN yang masuk Kementerian Keuangan sering kali dilihat dengan pandangan negatif karena akan terlibat dalam urusan terkait utang, riba, dan pajak yang dapat dianggap membebani masyarakat. Padahal, kebijakan terkait utang dan pajak yang diambil oleh Kementerian Keuangan adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mengelola anggaran demi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :   Bea Cukai Berikan Paparan Alokasi DBHCHT Tahun 2021

Sri Mulyani juga menekankan pentingnya pemahaman politik bagi lulusan STAN, karena sektor keuangan sering kali menjadi sasaran kritik dari masyarakat. Ia juga mengajak para lulusan untuk yakin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja di Kementerian Keuangan, dan menghindari sikap munafik yang dapat merugikan kepentingan negara.

Baca Juga :   Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai di Sulawesi Selatan Musnahkan Jutaan Barang Ilegal

“Kedua institusi ini merupakan objek keuangan negara sekaligus objek politik. Jangan menyembunyikan identitas diri saat kalian dikritik, dan hanya ikut serta ketika situasinya menguntungkan. Pahami dan jadilah orang yang mampu menjelaskan. Jika kalian tidak yakin bahwa kalian berkontribusi untuk kebaikan masyarakat Indonesia melalui keuangan negara, lebih baik jangan bekerja di Kemenkeu,” tandasnya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO