Jusuf Kalla Minta Luhut untuk Memperhatikan Warga Rempang

Luhut dan Jusuf Kalla Foto : Kumparan

JagatBisnis.com –  Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, mengungkapkan keprihatinannya terkait konflik yang melibatkan masyarakat Pulau Rempang, yang harus direlokasi sebagai dampak dari pembangunan proyek Rempang Eco-City. Pernyataan ini disampaikan oleh JK saat menghadiri perayaan ulang tahun Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang berusia 76 tahun pada Kamis (28/9).

JK mengatakan, “Tapi tolonglah rakyat Pulau Rempang itu, Pak, dengan khidmat kebijaksanaan, bukan dengan khidmat kebijakan, itulah pedoman kita.”

Politikus senior yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan bahwa saat ini pemerintah tampak takut untuk mengambil kebijakan, tetapi ia mengapresiasi peran Luhut dalam kabinet Indonesia Maju yang memiliki kemampuan serbaguna.

Baca Juga :   Ingin RI Jadi Raja Baterai, Luhut tambahan Memasukkan Litium dari Australia

“Untung ada Pak Luhut yang mengambil kebijakan. Kalau takut mengambil tindakan, bagaimana kita akan mengelola negara ini? Pak Luhut juga mengurus bidang transportasi, jadi kita bebas dari kemacetan, dan Pak Luhut yang mengatur, selain itu, kita juga bebas dari polusi,” ujar JK.

Baca Juga :   Luhut Klaim RI Sedia Pasokan Baterai untuk 3 Juta Kendaraan Listrik

JK juga mengingat saat Luhut menjadi Duta Besar Indonesia untuk Singapura, dan Luhut bersedia kembali ke Indonesia untuk menggantikan dirinya sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).

“Banyak yang ragu tentang Bapak, bagaimana mengelola ekonomi dengan Pak Luhut sebagai Mendag. Tetapi dia tahu bagaimana cara mengelola tugas Mendag,” kata JK.

JK juga memuji kemampuan Luhut dalam mencari solusi untuk berbagai kesulitan, yang membuatnya dianggap sebagai pemimpin yang dapat diandalkan dalam menangani banyak masalah di Indonesia.

Baca Juga :   Luhut Buka-bukaan Soal Andil China dalam Ekonomi Indonesia

“Kami semua setuju bahwa jika ada masalah atau kesulitan, satu-satunya kunci adalah memanggil Pak Luhut. Jadi, beliau adalah kunci, ketika diperlukan, semua orang memerlukan kunci. Jadi, jika tidak ada kunci Inggris, kita memerlukan banyak kunci untuk menyelesaikan masalah,” tambah JK.

Pernyataan JK ini menunjukkan pentingnya mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat dalam proyek pembangunan besar-besaran seperti Rempang Eco-City. (tia)

MIXADVERT JASAPRO