JagatBisnis.com – Presiden Polandia Andrzej Duda mengonfirmasi pengiriman senjata yang sudah tua ke Ukraina dalam sebuah wawancara dengan TVN, namun menegaskan bahwa Polandia membutuhkan modernisasi militer untuk keamanan nasional. Namun, pernyataan ini bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri Mateusz Morawiecki yang mengklaim pengiriman senjata telah selesai. Ukraina juga mengklaim bahwa Polandia telah menghentikan pengiriman senjata karena ingin memodernisasi persenjataan mereka sendiri.
Juru Bicara Pemerintah Polandia, Piotr Mueller, mengklarifikasi bahwa Polandia akan terus mematuhi kesepakatan pengiriman senjata ke Ukraina sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam sejumlah negara Eropa dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, mengkritik solidaritas simbolis dan menyebutnya sebagai “film menegangkan soal gandum.” Ketegangan juga merambat ke sengketa dagang gandum antara Ukraina dan Polandia, dengan penutupan jalur pengiriman Laut Hitam selama perang Ukraina yang menyebabkan banjirnya produk pertanian Ukraina ke pasar Eropa, merugikan produsen lokal.
Lima negara anggota Uni Eropa, yaitu Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia, telah memberlakukan larangan impor produk pertanian dari Ukraina untuk melindungi petani dalam negeri mereka. Ukraina merespons dengan mengajukan komplain ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
(tia)