Berita  

Penjaga Kediaman Putin di Krimea Melarikan Diri ke Ekuador

Vladimir Putin Foto baotintuc.vn

JagatBisnis.com – Seorang penjaga yang bekerja di salah satu kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin di wilayah pendudukan Krimea telah melarikan diri ke Ekuador, sambil mengkritik pemimpin Kremlin sebagai penjahat perang.

Vitaly Brizhaty, yang sebelumnya bekerja untuk Layanan Perlindungan Federal (FSO), badan pengawal Kremlin, mengungkapkan alasan pelariannya dalam sebuah wawancara dengan Dozhd TV. Brizhaty menjadi anggota kedua dari FSO yang secara terbuka melarikan diri dan mengkritik Putin atas invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga :   Pekan Depan, Xi Jinping Akan Bertemu Putin di Rusia

Brizhaty bekerja di salah satu istana Putin di Krimea, yaitu istana Olivye, yang telah dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014. Pada tahun 2021, Radio Free Europe mengungkapkan keberadaan istana besar di Olivye dalam laporan mereka.

Dalam wawancara tersebut, Brizhaty mengungkapkan bahwa Putin tampaknya tidak mempercayai pengawalannya sendiri. Dia mengklaim bahwa Kremlin akan mengumumkan kedatangan Putin di dua bandara berbeda di Krimea, tetapi kemungkinan besar Putin akan tiba melalui laut. Brizhaty menyatakan bahwa Putin sangat khawatir akan keselamatan dirinya.

Baca Juga :   Putin Ambil Alih Danone dan Carlsberg di Rusia sebagai Pembalasan untuk Barat?

Selain itu, Brizhaty juga mengungkapkan bahwa personel FSO dilarang untuk berkomunikasi dengan kerabat Ukraina, warga Amerika Serikat, Uni Eropa, atau siapa pun yang menentang perang, di bawah ancaman tuntutan pidana. Dia bahkan merasa takut akan hukuman karena seorang teman dekatnya yang tinggal di Amerika Serikat menentang perang. Brizhaty mengklaim bahwa temannya bisa diselidiki jika dia hanya menyukai postingan pro-Ukraina di Instagram.

Beberapa bulan setelah dimulainya perang, Brizhaty mencoba untuk keluar dari FSO, tetapi dia diberitahu bahwa dia akan dikirim untuk berperang di Ukraina jika dia meninggalkan dinasnya. Sementara itu, istrinya yang berasal dari Krimea berhasil mengajukan izin tinggal di Ekuador dan bekerja di sana, izin yang juga diberikan padanya.

Baca Juga :   Putin Marah: Menghancurkan Pemberontakan Prigozhin dan Pasukan Wagner!

Karena personel FSO dan layanan keamanan Rusia lainnya tidak diizinkan memiliki paspor asing atau izin tinggal, Brizhaty akhirnya dipecat dan bersama istrinya memutuskan untuk melarikan diri ke Ekuador. (tia)