Sustainability dan Ekonomi Sirkular ke dalam Bisnis Ditularkan Oleh P&G

JagatBisnis.comPelestarian alam serta pemanfaatan sampah menjadi sebuah keharusan di segala sektor dan tanggung jawab bersama baik itu perusahaan, jasa pengumpul sampah, serta peran serta masyarakat.

Perusahaan FMCG terkemuka, Procter & Gamble (P&G) terpilih sebagai Knowledge Partner dalam acara Indonesia Sustainability Forum (IS) 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) pada 7 September 2023 di Park Hyatt, Jakarta.

P&G menjadi satu-satunya perusahaan dari sektor FMCG yang diberikan kesempatan menjadi Knowledge Partner pada acara tersebut untuk menggelar sesi tematik dengan judul, “Keberlanjutan Lingkungan dan Ekonomi Sirkular sebagai Standar Bisnis Baru (Sustainability and Circular Economy as the New Business as Usual).” Sesi tersebut melibatkan rekan media, sekitar 50 mahasiswa dari universitas terkemuka di Indonesia, serta para partisipan secara umum.

Dalam diskusi panel tersebut, selain para pemimpin bisnis P&G regional dan lokal, turut hadir sejumlah pembicara yang mewakili kolaborator program keberlanjutan lingkungan P&G, yaitu perwakilan pemerintah, Super Indo, serta Octopus. Pada sesi tematiknya, P&G bersama para mitranya menguraikan implementasi bisnis berkelanjutan dan ekonomi sirkular sebagal strategi baru dalam industri global.

lima aspek bisnis utamanya target tahun 2030, yakni pada aspek Material dan Kemasan, aspek Operasi, aspek Transportasi, aspek Penggunaan Produk (Consumer Use) dan aspek Akhir Masa Pakai Produk (Product End of Life).

Di Indonesia, P&G menerjemahkan komitmen global tersebut lewat tiga pilar utama, yaitu Iklim (Climate), Air (Water), dan Limbah (Waste) di berbagai aspek bisnisnya. Dalam pilar Iklim, pabrik P&G Indonesia telah mengaktifkan listrik terbarukan dan meningkatkan efisiensi transportasinya untuk mengurangi emisi karbon. Pada pilar Air, upaya daur ulang telah diterapkan untuk mengurangi penggunaan air secara efisien. Di sisi Limbah, berbagai inisiatif telah diambil baik pada level produksi maupun penggunaan produk.

Sejak pertama kali beroperasi, pabrik P&G Indonesia telah lama menjalankan praktik Zero Waste to Landfill untuk mengelola sampah produksinya dengan baik. Di level hilir setelah konsumsi, P&G menjalankan program Conscious Living yang melibatkan masyarakat dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan plastik melalui aplikasi digital.

Saranathan Ramaswamy selaku Presiden Direktur P&G Indonesia menyampaikan, “P&G selalu memastikan bahwa setiap aktivitas bisnis yang dilakukan selalu mempertimbangkan aspek lingkungan yang berkelanjutan, mulai dari proses produksi, rantai pasokan produk, hingga aspek kemasan setelah dipakai konsumen. Kami terus berupaya mengembangkan inovasi dan produk berkelanjutan dalam mengurangi jejak karbon sesuai dengan komitmen Keberlanjutan Lingkungan P&G secara global, yang berdasarkan pada misi perusahaan sebagal ‘Force for Growth and Force for Good’. Untuk mencapai tujuan Keberlanjutan Lingkungan tersebut, kami menyadari pentingnya kolaborasi serta berbagai inovasi yang dapat mengakselerasi dampak positif dari program kami, baik bagi lingkungan maupun komunitas dimana kami beroperasi.”

Baca Juga :   Start Up dan Pengusaha Diajak Berinovasi Melalui Kompetisi P&G SOLVE

Sebagai contoh, sebagian dari material kemasan produk Gillette Venus dan shampo Herbal Essences telah menggunakan materi daur-ulang.

Setelah produk selesal dipakai, konsumen dapat menyetor kemasannya untuk didaur-ulang via aplikasi digital Octopus melalui program P&G Conscious Living, yang merupakan pelopor program ekonomi sirkular dan pengelolaan sampah kemasan plastik sachet dan HDPE.

Dampak sosial dengan memberdayakan ribuan Pelestari (yang dulu dikenal sebagai
“‘pemulung’) secara ekonomis, membantu mereka mendapat penghasilan tambahan hingga Rp 800,000 per bulan. Dengan semangat inovasi tersebut, P&G membuka kesempatan kolaborasi dengan berbagal pihak.

Mulai tahun 2021, P&G merangkul Pemerintah Jawa Barat dalam memulai program Conscious Living. Selanjutnya, P&G Indonesia melakukan ekspansi program ke wilayah DKI Jakarta, dimana kolaborasi tersebut didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, karena sejalan dengan program yang telah dijalankan pemerintah yaitu Program Sampah Tanggung Jawab Bersama (Samtama).

Dr. Ir. Prima Mayaningtias, M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, menyampaikan dukungannya pada P&G dalam acara ISF 2023, “Kami menyadari bahwa tantangan sampah plastik adalah tantangan global, sehingga kami sangat mengapresiasi upaya para pelaku industri dalam menggerakkan ekonomi sirkular melalui program dan inisiatif keberlanjutan lingkungan seperti yang dilakukan oleh P&G Indonesia, yang sejalan dengan upaya kami dalam pengurangan limbah dan dekarbonisasi global. Semoga seluruh upaya Keberlanjutan Lingkungan P&G Indonesia juga dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku industri untuk terus berkontribusi dalam menghasilkan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan global.”

Selain dengan pemerintah, P&G melalui program Conscious Living juga berkolaborasi dengan salah satu mitra ritelnya, yaitu Super Indo, yang telah berjalan sejak tahun 2022 di Jawa Barat.

Berkaca pada keberhasilan dan pembelajaran dari kolaborasi di Jawa Barat, maka P&G dan
Super Indo melakukan ekspansi program ke wilayah DKI Jakarta pada awal tahun 2023.

Baca Juga :   P&G Indonesia Dukung Pelaku Usaha Perempuan Lewat Program ANJANI

“Sebagai supermarket yang peduli terhadap lingkungan, kami memiliki semangat yang sama
dengan P&G lewat ambisi kami dalam hal penanganan sampah melalui program ‘Zero to
Landfill’. Kolaborasi kami bersama P&G menghasilkan Program Conscious City di Jawa Barat
dan Jakarta vang sudah berialan selama dua tahun dan telah memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan bisnis serta mengakselerasi upaya ekonomi sirkular kami. Ke depannya, kami
berharap program kolaborasi kami bersama P&G dan Octopus dapat terus mendorong
terciptanya ekonomi sirkular melalui pemberdayaan Pelestari,” kata Boudewijn van
Nieuwenhuljzen, selaku President Director Super Indo.

Program P&G Conscious Living tentunya dapat berjalan lewat dukungan Octopus, sebagai
mitra agregator sampah dalam program tersebut. P&G Indonesia telah berkolaborasi dengan
Octopus sejak peluncuran program P&G Conscious Living di Jawa Barat pada tahun 2021.

Seluruh produk berbahan plastik dari P&G serta plastik HDPE dari produk-produk P&G, bisa disetorkan lewat Octopus, dan
diberikan insentif berupa poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik seperti
pulsa, token listrik, voucher kopi, dan lainnya.

Moehammad Ichsan, Chief Executive Officer Octopus Indonesia menyatakan, “Bersama
P&G, kami optimis melihat antusiasme masyarakat terhadap program Conscious Living yang
menjadi semakin lebih besar, serta memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terlbat, diantaranya adalah konsumen, pelestari, dan bank sampah lokal. Kami menyadari betul bahwa
kesadaran masyarakat terhadap pengolahan sampah plastik masih kurang, namun melalui
kolaborasi bersama P&G, kami yakin dapat terus mengembangkan berbagai inovasi lewat
program Conscious Living, sehingga semakin banyak elemen masyarakat yang dapat
berpartisipasi dan mengambil bagian aktif dalam gerakan ekonomi sirkular.”

Sejak dimulai pada tahun 2021 hingga Agustus 2023, program P&G Conscious Living di Jawa
Barat dan DKI Jakarta telah mencapai sejumlah pencapaian yang luar biasa. Hingga Agustus
2023, program P&G Conscious Living berhasil mengumpulkan lebih dari 250 ton sampah plastik
dengan melibatkan sekitar 2,500 bank sampah lokal dalam pengelolaannya.

Tercatat sebanyak kurang lebih 70,000 konsumen telah berpartisipasi dalam program P&G Conscious Living.

Tidak hanya itu, program ini juga telah memberdayakan sekitar 10,000 Pelestari dari beragam
latar belakang seperti ibu rumah tangga, ojek online, dan lainnya, dengan memberikan mereka
kesempatan tambahan penghasilan hingga Rp 800,000 per bulan. Uniknya, dari jumlah
keseluruhan Pelestari tersebut, sekitar 5,400 orang adalah perempuan dan kurang lebih 870
Pelestari adalah orang yang hidup dengan disabilitas.
Pada ISF 2023, P&G Indonesia juga mengumumkan dua inisiatif terbaru dari program
Keberlanjutan Lingkungannya. Pertama, P&G Indonesia akan meluncurkan kampanye multi-
brand yang bertemakan keberlanjutan lingkungan untuk pertama kalinya, dengan melibatkan
beberapa brand produk unggulannya seperti Vicks, Gillette, Oral-B. Adapun cakupan inisiatif ini
meliputi pembuatan materi komunikasi dan promosi, hingga pelibatan jaringan distributor P&G dimana konsumen juga dapat membawa sampah kemasan produk P&G ke toko-toko milik distributor rekanan P&G untuk ditukar dengan berbagai insentif menarik.

Baca Juga :   P&G Indonesia Bagikan 6 Ribu Pisau Cukur Gillette Kepada Tenaga Kesehatan dan Pasien Tiga Rumah Sakit di Jakarta

Kedua, P&G bersama mitranya, Save the Children Indonesia dan pemerintah Jawa Barat, akan memberikan dukungan berupa fasilitas penunjang Kegiatan Belajar Mengajar, seperti meja dan kursi, yang terbuat dari sampah kemasan plastik P&G yang telah didaur ulang kepada beberapa sekolah yang terkena gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat tahun lalu. Sekolah-sekolah tersebut juga merupakan sekolah binaan program ‘We See Equal’ dari P&G di Cianjur sejak 2018. Dukungan ini merupakan kelanjutan dari komitmen P&G dan Save the Children Indonesia untuk terus bergerak maju mendampingi generasi muda Cianjur, setelah konsisten menjalankan program ‘We See Equal’ sejak 2018 dan memberikan Dukungan Psikososial Terintegrasi bagi para anak-anak tersebut pada awal tahun 2023, tidak lama setelah musibah gempa bumi terjadi.

Ke depannya, P&G Indonesia akan terus berinovasi dalam menciptakan ekonomi sirkular dan mengintegrasikan elemen keberlanjutan di berbagai sendi bisnisnya.

Michael Gabriell Owen, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Indonesia, sebagai mahasiswa yang berpartisipasi dalam sei P&G di IS 2023 menyatakan, “Sebagai bagian dari generasi muda yang juga merupakan konsumen dan memegang peran penting dalam masyarakat, saya mengapresiasi langkah konkret dari P&G dalam menggalakkan upaya keberlanjutan lingkungan yang tidak hanya menjadikan program ekonomi sirkular sebagai perwujudan tanggung-jawab perusahaan, tetapi juga secara proaktif berinovasi untuk menciptakan program-program yang menyejahterakan kelompok masyarakat, terutama mereka yang masih kurang diberdayakan secara ekonomi. Acara hari ini juga memberikan kami inspirasi tentang bagaimana pilihan dan gaya hidup kami sehari-hari seperti pengolahan sampah plastik, penggunaan kembali, dan daur ulang ternyata dapat memberikan dampak besar terhadap lingkungan dan sosial.” (den)

MIXADVERT JASAPRO