Kasus Dugaan Akuntansi Palsu Juventus Dipindahkan ke Roma

Andrea Agnelli Foto Diario AS

JagatBisnis.comMahkamah Agung Italia mengumumkan pada Rabu malam bahwa kasus dugaan akuntansi palsu yang melibatkan klub sepak bola Liga Italia, Juventus, akan dipindahkan dari kota asal klub, Turin, ke Roma, sesuai permintaan pengacara pembela. Keputusan ini diambil setelah sidang tertutup dan akan berdampak pada proses hukum selanjutnya, karena berkas kasus akan kembali ke tahap penyelidikan dan dikirim ke kantor Kejaksaan Roma.

Baca Juga :   Simone Inzaghi Waspadai Bangkitnya Juventus di Derby dItalia

Kasus ini pertama kali dimulai ketika seorang hakim di Turin pada Maret tahun ini memulai penyelidikan terhadap mantan Ketua Juventus, Andrea Agnelli, 11 individu lainnya, dan klub itu sendiri atas tuduhan akuntansi palsu. Para pengacara pembela menyatakan bahwa kasus seharusnya dipindahkan ke Milan, di mana klub terdaftar di pasar saham, atau ke Roma, sementara jaksa setempat ingin mempertahankannya di Turin.

Juventus sendiri telah membantah melakukan kesalahan dan bersikeras bahwa praktik akuntansi mereka sesuai dengan standar industri. Pada Desember 2022, jaksa di Turin meminta agar para terdakwa diadili setelah melakukan penyelidikan terhadap akuntansi klub dan laporan keuangan yang dibuat dalam tiga tahun terakhir.

Baca Juga :   Juventus Resmi Dilarang Tampil di Kompetisi Eropa

Investigasi kriminal di Turin kemudian memicu penyelidikan terpisah oleh otoritas sepak bola Italia, yang berujung pada pengurangan 10 poin bagi Juventus pada musim Serie A sebelumnya, denda sebesar 718 ribu euro (sekitar Rp 11,78 miliar), dan larangan bermain di kompetisi Eropa musim ini, yang dijatuhkan oleh UEFA.

Baca Juga :   Romelu Lukaku Mengincar AS Roma Setelah Kesepakatan Tak Pasti dengan Juventus

(tia)

MIXADVERT JASAPRO