JagatBisnis.com – Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) menyayangkan terjadinya tawuran antara 30 WNI asal dua perguruan pencak silat yang terjadi di Taiwan pada awal September lalu.
Demi mencegah agar baku hantam yang menelan satu korban jiwa WNI itu tidak terulang lagi, Kemlu berkomitmen bakal memfasilitasi komunikasi antarkelompok WNI di Taiwan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, dalam keterangannya pada Selasa (5/9). Menurut Judha, Utusan Diplomatik RI di Taiwan, Kamar Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, telah ditugaskan untuk menjalankan komitmen ini.
“KDEI Taipei akan memfasilitasi pemulangan jenazah 1 WNI dan akan memfasilitasi komunikasi antar kelompok WNI agar kasus serupa tidak terulang,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Tenaga Kerja KDEI Taipei, Purwanti Uta Djara, pada Rabu (6/9) memastikan saat ini kondisi kelompok-kelompok yang berkonflik tersebut telah kondusif.
“Insyaallah kondusif. Patroli di tempat-tempat rawan diintensifkan,” ujar Purwanti.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI, KDEI Taipei telah menerima informasi mengenai adanya tawuran antara sesama WNI di depan Stasiun Kereta Api Changhua pada Minggu (3/9).
Judha mengatakan, tawuran itu melibatkan 30 WNI dan menewaskan satu orang WNI. Kepolisian Changhua dilaporkan telah menetapkan 15 WNI sebagai pelaku sementara berkas perkara telah dilimpahkan kepada Kejaksaan Distrik Changhua.
Dikutip dari Taiwan News, Kepolisian Changhua menjelaskan tawuran dipicu oleh alasan sepele, yakni perbedaan pendapat perihal metode pencak silat.
30 WNI yang berasal dari dua perguruan pencak silat berbeda itu dilaporkan semula mengadakan pertemuan guna membahas perbedaan pendapat tersebut. Namun, diskusi kemudian berubah menjadi cekcok hingga berujung pada tawuran di depan umum.
Beberapa pelaku tawuran dilaporkan membawa senjata tajam, hingga tak hanya menewaskan satu orang tetapi juga menyebabkan beberapa orang luka parah.
Polisi mengaku menemukan sejumlah barang bukti senjata tajam di lokasi terjadinya tawuran, seperti pisau, parang, pedang samurai, obeng, dan lainnya. (tia)