Tindakan Kekerasan Terhadap Hewan: 3 Remaja Wanita di Bukittinggi Cekoki Kucing Pakai Minuman Keras

Ilustrasi Kucing

JagatBisnis.com –  Video mengerikan beredar di media sosial, menunjukkan tiga remaja wanita di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang secara sadis mencelakai seekor kucing dengan memberikannya minuman keras. Peristiwa ini telah memicu kecaman luas dari masyarakat dan pihak berwenang.

Dalam video berdurasi 23 detik tersebut, ketiga wanita terlihat mengangkat kucing ras dan mengayun-ayunkannya di dalam sebuah kamar. Tertawaan mereka mencerminkan kegembiraan yang tidak pantas dalam situasi ini. Kemudian, mereka memaksa kucing tersebut untuk meminum cairan dari botol yang diduga berisi minuman keras.

“Ibunya (kucing) berdua ini tidak sanggup sama saya. Cepatlah,” kata perekam video yang dengan penuh kekejaman.

Baca Juga :   3 Pemuda di Subang Lakukan Pencurian dengan Kekerasan

Setelah dipaksa minum minuman keras, ketiga wanita ini hanya tertawa keras tanpa memperlihatkan penyesalan atas perbuatannya. Kucing yang menjadi korban terlihat berjalan dengan kesulitan dan bahkan sempat terdiam di atas keset kaki.

Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru, dengan tegas mengutuk tindakan yang dilakukan oleh ketiga wanita ini. Ia menduga bahwa minuman keras yang diberikan kepada kucing tersebut adalah jenis Soju. Doni Herdaru mengatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti dan mencari identitas pelaku yang berasal dari Bukittinggi, serta menentukan peran masing-masing pelaku dalam kejadian ini.

Baca Juga :   Terancam Punah, KTT Global Putuskan 54 Spesies Hiu Jadi Hewan Dilindungi

“Kami duga kuat adalah miras jenis Soju. Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti dan identitas pelaku yang berdomisili di Bukittinggi dan terdiri dari beberapa pelaku dengan beberapa peran,” kata Doni.

Doni juga menegaskan bahwa pihaknya akan melaporkan kasus ini ke polisi. “Kami sedang menyusun rencana pelaporan bersama kuasa hukum. Para pelaku ini tampaknya tidak paham bahwa ada hukum terkait hal ini, dan kami punya jurisprudensi akan kasus serupa, seperti kasus kucing yang dicekoki ciu di Tulungagung,” tegasnya.

Doni Herdaru berharap masyarakat dapat menghindari tindakan semacam ini dan tidak mencari kesenangan dengan merendahkan makhluk hidup lainnya. Ia juga menekankan bahwa hewan tidak boleh mengkonsumsi alkohol karena dapat berdampak buruk pada jantung dan kesehatan mereka.

Baca Juga :   Ricuh dan Kekerasan Mewarnai Pertandingan Sepak Bola Tarkam di Bogor, Asap Flare Membubung Tinggi

“Bahwa hewan tidak boleh mengkonsumsi alkohol karena dapat berimbas buruk pada jantung dan kesehatannya. Masih banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk mencari kebahagiaan, tanpa harus membahayakan satwa,” ujarnya.

Kasus ini mencerminkan perlunya kesadaran akan perlindungan hewan dan penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan kejam terhadap makhluk hidup yang tidak berdaya. Semoga tindakan yang diambil oleh pihak berwenang dapat memberikan keadilan bagi kucing yang menjadi korban dalam peristiwa ini. (tia)

MIXADVERT JASAPRO