Heru Budi Klarifikasi Penyiraman Jalan sebagai Upaya Kurangi Polusi: Konteks dan Efektivitas Diperdebatkan

Penyiraman Jalan Foto : Kumparan

JagatBisnis.com –  Langkah penyiraman jalan sebagai strategi untuk mengurangi polusi udara telah menimbulkan perdebatan di kalangan berbagai pihak. Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memberikan klarifikasi terkait upaya ini, mengakui bahwa ada keraguan dan kritik terhadap efektivitasnya.

Di Kantor Presiden, Heru Budi menyatakan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan praktik penyiraman jalan meskipun banyak kritik yang mengarahkan keraguan terhadap keefektifannya. Ia berkomentar, “Kami melakukan penyiraman jalan. Namun, apakah cara ini sudah tepat dan pas? Apakah ada yang kami lakukan dengan kurang tepat?”.

Pj Gubernur DKI Jakarta kemudian memberikan konteks terkait keraguan tersebut. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan penyiraman jalan dalam mengurangi polusi bergantung pada kondisi cuaca dan lingkungan. Negara-negara dengan cuaca berbeda seperti musim dingin mungkin memang memperoleh manfaat dari langkah ini, sementara di Indonesia dengan kondisi cuaca yang berbeda, efektivitasnya masih dipertanyakan. “Di sana musim dingin, kering, disiram itu tidak pas. Bangkok, Thailand berhasil. DKI enggak ada musim dingin sekian derajat,” tambahnya.

Sebelumnya, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, juga mengungkapkan keraguan terhadap teknik penyiraman jalan sebagai cara untuk mengurangi polusi udara. Ia mengungkapkan bahwa para ahli tidak selalu merekomendasikan penyiraman dalam skala besar, karena efisiensi dan persyaratan tertentu harus dipenuhi, seperti kebersihan air yang disemprotkan.

Dalam pandangan Maxi Rein Rondonuwu, penyiraman jalan masih menjadi perdebatan. Ia menyatakan bahwa efektivitas teknik ini mungkin bisa tercapai jika dilakukan dalam skala kecil dan dengan prosedur yang tepat. Ia menekankan pentingnya jumlah air yang cukup besar agar langkah ini berhasil. Tindakan yang sembarangan justru dapat memperparah tingkat polusi.

Kontroversi seputar penyiraman jalan sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara ini terus menarik perhatian masyarakat serta kalangan ilmiah. Efektivitas langkah ini tampaknya sangat tergantung pada berbagai faktor dan perlu diteliti lebih lanjut sebelum diadopsi secara luas.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO