JagatBisnis.com – Politikus dari PDIP, Budiman Sudjatmiko, menjadi narasumber pada acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI yang diadakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada Selasa (22/8). Dalam acara tersebut, Budiman berbicara tentang kualitas yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, di mana salah satu syarat utamanya adalah keberanian.
Budiman, yang hadir bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan Yenny Wahid, mengemukakan pandangannya mengenai kepemimpinan. Ia menyoroti pentingnya memiliki keberanian sebagai bagian integral dari sifat seorang pemimpin.
“Kekuatan orang tua kan dipengalaman, kekuatan anak muda itu di imajinasi. Jadi menurut saya, secara biologis, jika tidak diikuti oleh cita-cita imajinasi, maka hal tersebut akan menjadi percuma,” kata Budiman.
Menurutnya, bagi para pemuda, tantangan pertama adalah imajinasi, sedangkan tantangan kedua adalah memiliki keberanian. Budiman juga mengomentari pernyataan Gibran yang mengatakan bahwa ia takut tidak akan mendapatkan dukungan jika maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
“Dalam hal ini, jika Mas Gibran tidak menunjukkan keberanian, maka syarat utama menjadi pemimpin adalah keberanian,” tambahnya.
Budiman menjelaskan bahwa kecerdasan seseorang tidak akan berdampak besar jika tidak diiringi dengan keberanian. Baginya, keberanian adalah hal yang esensial dalam kepemimpinan.
“Pemimpin harus berani menjadikan kejujuran pribadinya sebagai kejujuran yang lebih luas bagi banyak orang. Kecerdasannya, ketika diimplementasikan pada banyak orang, baru memiliki dampak besar. Ketika seorang pemimpin pintar dan berani, hasil yang dicapai juga akan menjadi nyata,” tegasnya.
Dengan demikian, Budiman Sudjatmiko memberikan pandangan yang kuat tentang keberanian sebagai atribut utama yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin, terutama bagi generasi muda yang ingin terlibat dalam dunia kepemimpinan.
(tia)
