Usai KM Dewi Noor Tenggelam di Kepulauan Seribu, Tiga Orang Dalam Pencarian

Ilustrasi Foto: Tribunnews.com

JagatBisnis.com –   Tim SAR gabungan memperluas area pencarian tiga penumpang hilang KM Dewi Noor 1 yang karam di perairan sekitar Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Minggu.

Sebanyak 50 personel penyelamatan gabungan lintas instansi dari TNI-Polri-Pemda dan masyarakat sekitar dikerahkan menggunakan peralatan navigasi canggih sejak Minggu pagi, pukul 07.00 WIB.

“Peralatan yang digunakan tentunya alat-alat selam, kemudian peralatan pencarian di bawah air seperti Aqua Eye dan Underwater Device yang bisa digunakan untuk mendeteksi korban yang masih berada di dalam air. Kemudian SAR Map Prediction yaitu aplikasi untuk menghitung pergerakan objek di laut,” kata Kepala Kantor Basarnas DKI Jakarta Fazzli kepada wartawan di Jakarta Utara, Minggu.

Baca Juga :   Tim SAR Berhasil Temukan Bocah 4 Tahun yang Terseret Arus Air Selokan di Tangsel

Kendati pencarian sudah dimaksimalkan, namun korban hilang kapal karam KM Dewi Noor 1 pada Sabtu (19/8) hingga kini, masih belum ditemukan.

Baca Juga :   Tim SAR Lakukan Pencarian 2 Orang Hilang akibat Longsor dan Banjir di Sumedang

Area pencarian yang diperluas sampai dengan 150 mil laut sudah dibagi beberapa sektor, di antaranya titik awal lokasi kejadian, kemudian dihitung pergeserannya berdasarkan arah angin maupun arus gelombang menurut prediksi cuaca dari BMKG pada Minggu.

“Kami juga melibatkan para nelayan dan kapal-kapal yang melintas di wilayah perairan Teluk Jakarta. Sudah kami informasikan, apabila melihat ataupun menemukan keberadaan dari tiga orang korban tersebut agar menginformasikan kepada posko Basarnas,” kata Fazzli.

Baca Juga :   15 Awak Kapal Barokah Jaya yang Hilang Masih Dalam Pencarian

Penyebab kapal tenggelam sampai saat ini belum diperoleh secara pasti, namun informasi awal disebutkan bahwa terdapat kerusakan di lambung mesin bagian belakang.

Keterangan lebih lanjut mengenai penyebab kapal karam akan disampaikan setelah rampungnya penyelidikan yang dilakukan Unit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri. (tia)

MIXADVERT JASAPRO