5 Orang Terluka akibat Drone Ukraina Hantam Stasiun Kereta Api di Rusia

Ilustrasi Drone Foto: CNN Indonesia

JagatBisnis.com –   Serangan drone milik Ukraina menghantam sebuah stasiun kereta api di Kota Kursk, Rusia. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya kebakaran dan melukai lima orang.

Dikutip dari TASS, serangan tersebut dikonfirmasi oleh Gubernur Kursk, Roman Starovoyt, di Telegram pada Minggu (20/8) pagi waktu setempat.

“Serangan drone Ukraina menyerang Kursk,” tulis Starovoyt.

Menurut informasi awal, sambung dia, drone tersebut menghantam atap gedung stasiun kereta api.

Hantaman drone kemudian memicu terjadinya kebakaran di bagian atap stasiun dan melukai beberapa orang di bawahnya.

Baca Juga :   Kapal Perang Rusia Alami Kerusakan Parah Akibat Serangan Drone Ukraina

“Lima orang terluka ringan akibat pecahan kaca,” jelas Starovoyt, seraya menambahkan tim layanan darurat telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Adapun stasiun kereta api terletak di pusat Kota Kursk, yang berjarak sekitar 150 km dari perbatasan Rusia dan Ukraina.

Di lokasi terpisah, Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin pada Minggu (20/8) mengatakan terdapat percobaan serangan drone dari arah selatan menuju Ibu Kota Rusia ini semalam.

Baca Juga :   Ini Kata Menlu Rusia, Tujuan Putin Caplok Wilayah Ukraina

“Sebuah drone yang datang dari selatan berusaha melintas di atas wilayah udara Moskow semalam,” tulis Sobyanin di Telegram. Drone tersebut, kata Sobyanin, berhasil digagalkan oleh militer Rusia.

“Upaya itu digagalkan oleh pasukan pertahanan udara,” sambung dia.

Namun upaya serangan drone tersebut sempat memicu penghentian sementara seluruh aktivitas penerbangan di beberapa bandara di Moskow, yakni Domodedovo dan Vnukovo.

Baca Juga :   Palang Merah Dunia Galang Dana untuk Ukraina

Serangkaian serangan drone tersebut terjadi sehari setelah rudal Rusia menyerang Kota Chernihiv,

Ukraina, pada Sabtu (19/8). Tujuh orang tewas dan 114 lainnya luka-luka dalam serangan ini, menurut Presiden Volodymyr Zelensky.

Serangan di Chernihiv kota yang acap kali menjadi target serangan Rusia dan berjarak sekitar 128 km dari Ibu Kota Kiev ini, terjadi saat libur panjang salah satu perayaan besar Gereja Ortodoks, Perayaan Transfigurasi. (tia)

MIXADVERT JASAPRO