Polisi Diminta Turun Tangan Terkait Pemilik Akun YouTube yang Diduga Hina Nabi Muhammad

YouTube Foto: suara riau

JagatBisnis.comMajelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak kepolisian untuk segera menangkap pemilik akun YouTube Sunnah Nabi. Akun itu dianggap menghina Nabi Muhammad.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menutup akun itu.

“Tolong Kemenkominfo akun ini ditutup dan polisi menangkap pemiliknya,” ujar Cholil saat dihubungi, Sabtu (19/8).

Baca Juga :   Mobil Anggota DPR NasDem Parkir di Fasilitas Khusus Disabilitas, Begini Kronologisnya

Cholil menilai, akun tersebut memang membuat konten yang bercerita tentang Nabi Muhammad berdasarkan banyak referensi. Namun, salah diartikan dan berkesan menjatuhkan.

Apalagi, saat ini akun YouTube itu sudah tersebar luas. Sehingga Cholil menganggap akun tersebut sudah meresahkan masyarakat, khususnya umat Muslim.

“Meskipun sok-sokan isinya berdasarkan referensi tapi salah mengartikan dan kesannya sengaja mendiskreditkan Nabi SAW,” ucap Cholil.

“Tolong ya ini karena sudah banyak beredar di beberapa group WA yang meresahkan,” sambung dia.

Baca Juga :   Pesawat DHL Terbelah Dua Usai Tergelincir di Bandara Kosta Rika

Pada Jumat (18/8), kanal ini berisikan video-video animasi yang menceritakan seputar Nabi Muhammad dan kegiatannya. Akun ini memiliki 5.960 subscriber dan 29 video dengan total penonton lebih dari 1 juta orang.

“Channel ini khusus menampilkan video-video animasi tentang Nabi Muhammad dan ajaran Islam yang tidak disampaikan secara jujur oleh para ulama,” tulis deskripsi kanal YouTube tersebut.

Baca Juga :   Kelompok Bersenjata Serang Klub di Meksiko, 10 Orang Tewas

Di dalamnya, kanal itu menampilkan animasi yang menggambarkan wajah Nabi Muhammad dengan jelas. Padahal, menurut Islam, wajah Nabi Muhammad tak boleh digambarkan secara jelas.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengaku pihaknya tengah menyelidiki pemilik akun YouTube tersebut.

“Sedang berproses (penyelidikan),” katanya saat dikonfirmasi. (tia)

MIXADVERT JASAPRO