JagatBisnis.com – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah mengambil inisiatif dalam menangani masalah polusi udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Luhut, sejumlah langkah telah diambil untuk mengatasi dampak serius polusi udara terhadap kesehatan masyarakat, kualitas hidup, dan keuangan negara.
Luhut menjelaskan bahwa tindakan yang akan diambil akan difokuskan pada tiga sektor utama, yaitu transportasi, industri dan pembangkit listrik, serta lingkungan hidup. Langkah-langkah yang diambil termasuk:
Pengendalian Emisi Industri dan Pembangkit Listrik: Industri berat dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara akan diwajibkan untuk menggunakan scrubber guna mengurangi emisi. Standar emisi PLTU juga akan ditingkatkan. Selain itu, upaya untuk mengurangi penggunaan PLTU batu bara akan dilakukan dengan pensiun dini atau pengurangan kapasitas PLTU. Transisi menuju energi baru terbarukan akan dipercepat, termasuk pemberian insentif seperti kredit karbon dan pajak karbon.
Transportasi Publik dan Pengurangan Kendaraan Pribadi: Upaya untuk mendorong penggunaan transportasi publik akan ditingkatkan. Pembatasan mobilitas kendaraan pribadi juga akan diperluas (road space rationing) untuk mendorong adopsi transportasi publik. Uji emisi pada proses perizinan dan pengawasan lalu lintas akan diperketat, termasuk pemberian penalti bagi pelanggar. Perusahaan akan didorong untuk menerapkan pembagian jam kerja guna mengurangi kemacetan.
Elektrifikasi Kendaraan: Proses elektrifikasi kendaraan akan dipercepat untuk mengurangi emisi pembakaran.
Pengawasan dan Penegakan Hukum: Pengawasan dan penegakan hukum yang ketat terhadap pelanggaran akan diterapkan, mengambil contoh dari praktik sukses di negara lain seperti Beijing.
Langkah-langkah ini akan diawasi oleh sebuah satuan tugas (Satgas) yang akan mengkoordinasikan usaha perbaikan kualitas udara lintas instansi di wilayah Jabodetabek. Luhut menekankan bahwa komitmen pemerintah sangat kuat dalam mengatasi masalah polusi udara ini demi kesehatan dan kualitas hidup seluruh masyarakat, serta untuk masa depan generasi yang akan datang. Upaya serupa juga telah berhasil diadopsi oleh negara lain, seperti Beijing, yang berhasil menurunkan polusi udara secara signifikan dengan pendekatan serupa.
(tia)
