Lonjakan Tajam: Jumlah Kasus COVID-19 di Seluruh Dunia Meningkat Hingga 80 Persen dalam Waktu Singkat

JagatBisnis.com –  Peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang signifikan hingga 80 persen pada bulan Juli telah menciptakan perhatian global. Meskipun WHO telah mengumumkan bahwa COVID-19 tidak lagi dianggap sebagai darurat kesehatan dunia pada Mei 2023, hal ini bukan berarti bahwa ancaman virus telah berakhir sepenuhnya. WHO tetap mengingatkan bahwa virus ini masih beredar dan mengalami mutasi, yang bisa berpotensi memengaruhi penyebaran dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Juga :   WHO Sebut COVID-19 Penyakit Mematikan

Prediksi lonjakan infeksi yang terjadi sesekali adalah sesuatu yang perlu diwaspadai. Meskipun kenaikan jumlah kasus terjadi, angka kematian yang merosot hingga 57 persen adalah berita positif. Namun, penting untuk diingat bahwa angka kematian tidak selalu mencerminkan situasi sebenarnya, karena beberapa negara mungkin mengurangi tes dan pemantauan COVID-19.

Wilayah Barat Pasifik mengalami lonjakan kasus yang signifikan, dengan peningkatan mencapai 137 persen. Selain itu, beberapa negara di belahan bumi utara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jepang juga mengalami peningkatan kasus. Varian baru seperti EG.5 atau varian Eris, yang merupakan turunan langsung dari varian XBB, telah menyumbang sejumlah kasus baru. Meskipun varian ini tidak menyebabkan gejala berat, perlu diingat bahwa penyebaran varian-varian baru tetap perlu diawasi dengan cermat untuk memastikan bahwa vaksin dan tindakan pencegahan masih efektif dalam menghadapi perkembangan virus.

Baca Juga :   Wagub DKI Sebut Jakpus Jadi Episentrum COVID-19

Peningkatan kasus ini menggarisbawahi pentingnya tetap waspada dan melanjutkan upaya untuk mematuhi protokol kesehatan seperti vaksinasi, penggunaan masker, jaga jarak sosial, dan higienitas tangan. Meskipun COVID-19 tidak lagi dalam status darurat global, upaya kolektif masih diperlukan untuk mengendalikan penyebaran virus dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga :   Kenali Gejala Corona B117 Hampir Sama dengan Covid-19

(tia)

MIXADVERT JASAPRO