JagatBisnis.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah mengakui bahwa saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) didepak dari indeks IDX BUMN 20 karena adanya kasus kecurangan atau fraud. Salah satu alasan didepaknya WSKT dari indeks ini adalah karena terdapat masalah dalam proses pembelian saham tersebut.
Erick Thohir menyatakan bahwa saat WSKT mengeluarkan surat utang atau bond, tanggung jawab terhadap hal tersebut tidak dijalankan dengan baik. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan WSKT dikeluarkan dari indeks IDX BUMN 20. Erick juga menegaskan bahwa keputusan ini harus diterima sebagai bagian dari pertanggungjawaban atas kasus kecurangan yang terjadi.
Menteri BUMN Erick Thohir juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong proses hukum terhadap pimpinan BUMN yang terlibat dalam kasus korupsi. Ia ingin memastikan kontinuitas kepemimpinan BUMN agar perusahaan tidak menghadapi masalah di masa depan. Menurutnya, direksi BUMN yang menjabat saat ini harus bertanggung jawab atas keputusan mereka, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Setelah WSKT didepak dari indeks, posisinya akan digantikan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON). Pengumuman mengenai pergantian ini telah diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam surat edaran mereka.
Saham Waskita Karya saat ini sedang dalam status suspensi di BEI karena menunda pembayaran bunga ke-11 obligasi berkelanjutan IV. Keputusan ini didasarkan pada surat dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikeluarkan pada tanggal 5 Mei 2023 mengenai penundaan pembayaran bunga tersebut. BEI mengimbau seluruh pihak yang berkepentingan untuk tetap memperhatikan informasi terkini yang disampaikan oleh Waskita Karya.
Kepastian mengenai masa depan saham Waskita Karya dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini masih menjadi sorotan, dan pihak berwenang berupaya untuk menyelesaikan kasus kecurangan ini dengan transparansi dan keadilan. (tia)
