JagatBisnis.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta komitmen dari pemerintah daerah untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023, sehingga insiden yang terjadi pada Piala Dunia U-20 tidak terulang. Ia ingin adanya kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Pada Piala Dunia U-20, Indonesia ditarik sebagai tuan rumah setelah ada penolakan keikutsertaan timnas Israel oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Hal ini menimbulkan kontroversi dan akhirnya FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah. FIFA kemudian menunjuk Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, yang telah berlangsung pada pertengahan Juni dan dimenangkan oleh Uruguay.
Erick Thohir menyatakan bahwa kendala terjadi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Ia berharap agar kedua pihak dapat bekerja sama dan tidak terpisah-pisah. Erick berharap pemerintah daerah yang terlibat dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 benar-benar memiliki komitmen.
Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 setelah penggantian Peru oleh FIFA, karena Peru dianggap belum siap secara infrastruktur. Erick mengimbau pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Ia ingin agar semua hal dapat dipersiapkan dengan baik sebelum kick-off pertandingan dimulai.
Erick menekankan bahwa penyelenggaraan kejuaraan dunia ini merupakan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ia berharap bahwa jika kita ingin dihormati oleh bangsa lain, kita juga harus menghormati bangsa kita sendiri.
Piala Dunia U-17 2023 akan diikuti oleh 24 tim dan akan berlangsung mulai tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023. Undian pembagian grup akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Agustus mendatang. (tia)