JagatBisnis.com – Viral di media sosial LGBT kumpul di Hutan Kota Cawang Jakarta Timur serta ditemukannya markas kaum LGBT di Kampung Makasar Jakarta Timur, membuat para Ulama Dan Tokoh Masyarakat geram. Salahsatu yang bereaksi atas itu adalah Forum Komunikasi Ulama Dan Umaro atau FK ULUM.
Menurut Ketua Umum FK ULUM, KH. Zaenal Arifin Ghufron, LGB (lesbian, gay, biseksual) adalah perilaku dan sikap yang lebih menitiktekankan kepada orientasi seksual.
“Tindakan LGB tidak bisa ditolerir baik dari sisi praktik maupun perilakunya. Sementara transgender tidak ada hubungannya dengan orientasi seksual, melainkan ketidaksamaan identitas terhadap jenis kelamin dirinya. Transgender (khunsa) identik dengan kondisi seseorang di mana jenis kelamin, fisik, dan pikiran perasaannya berbeda. Misal, fisiknya laki-laki, namun perasaannya perempuan” tutur Kyai Ghufron, saat Acara Sholat Subuh Gabungan FK ULUM, di Masjid Nurul Ihsan, Pulogebang Jakarta Timur, Minggu 30/7/23.
Ditambahkan Kyai Ghufron, Gerakan dan kampanye perilaku LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual
dan Transgender), sudah berani dilakukan secara terbuka dan terang-terangan, serta
adanya rencana pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta, yang meskipun acara ini
akhirnya dibatalkan.
Dikatakan Kyai yang juga pengurus MUI Jakarta Timur, bahwa dalil, baik di Al-Qur’an maupun hadits, yang menyatakan ancaman dan
larangan keras terhadap perilaku LGBT, adalah dalam Surat Asy-Syu’ara ayat 165- 166
“Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,Dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang
dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.”
Dihadapan sekitar 500 jamaah yang hadir dari seluruh Ketua DKM Masjid se kecamatan Cakung, FK-ULUM menyampaikan pernyataan sikap, sebagai berikut :
1. Menyatakan keprihatinan terhadap adanya fenomena gerakan, kampanye dan perilaku
LGBT, baik yang sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
2. Gerakan dan perilaku LGBT adalah gerakan dan perilaku yang sangat menyimpang,
sangat terlarang, sangat membahayakan generasi dan keberlangsungan peradaban
manusia, serta dapat mengundang murka dan adzab Allah SWT.
3. Menolak segala bentuk dukungan dari pihak manapun terhadap keberadaan gerakan
dan kampanye LGBT, baik dukungan dana, dukungan sosial dan dukungan lainnya.
4. Menghimbau kepada seluruh pihak, khususnya para ulama dan umaro, untuk dapat
membimbing ummat, masyarakat serta orangtua untuk membekali diri dan keluarganya
dengan aqidah dan keimanan yang baik agar terjaga dan terhindar dari perilaku LGBT.
5. FK-ULUM siap mendukung dan membantu pemerintah dalam melaksanakan program
dan kegiatan untuk melakukan pemberantasan, pencegahan, penanganan dan
penanggulangan gerakan dan perilaku LGBT.
Usai membacakan Surat penyataan sikap LGBT, FK ULUM, melalui Ketua Umum, KH. Zaenal Arifin Ghufron, menyerahkan Surat Pernyataan Sikap kepada Walikota Jakarta Timur, dalam Hal ini diterima oleh Wakil Camat Cakung, Iyan Mardian.
Turut hadir menyaksikan pernyataan sikap FK ULUM, diantaranya KH. Ali Sibromalisi (Tokoh Ulama) KH Udin Muin (Ketua MWC NU Cakung) KH. Danail Al Haz ( Sekjen FBR) H.Sukarjo (Bendum FK ULUM) H.Suryadi (Ketua FK ULUM) KH .Ahmad Fauzi (Penasehat FK ULUM) KH.Hasan Ali (Pengurus MUI Jaktim), KH. Zarkasyi Usman (Ketua FK ULUM) Kapten (Inf) Suprayitno (Koramil) KH. Nurhasan Sayuti (Ketua DMI Cakung) H. Syihabudin Latief, H. Ahmad Nurjamil (Ketua DKM Masjid Nurul Ihsan) KH Margono Muhadi (Sekum FK ULUM) KH. Soim Suaeb (Rois Syuriah MWC NU Cakung) Lurah Pulogebang serta para RW Dan RT di kelurahan Pulogebang Cakung, Jakarta Timur. (jbo)
