Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Tindaklanjuti Dugaan Pungutan Liar “Sumbangan HUT 17 Agustus” di Desa Banteran

pungutan liar foto : https://kumparan.com/

JagatBisnis.com Pada Rabu, 26 Juli, beredar sebuah laporan viral di media sosial mengenai dugaan pungutan liar dengan dalih “sumbangan HUT 17 Agustus” di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dalam laporan tersebut, 81 pihak termasuk tukang jus dengan nama “Jus Prapatan” serta beberapa entitas lainnya seperti Kos-kosan Pak Sardan, Toko Etalase, Tower Telkomsel, dan Mixue diduga telah ditagih dengan nominal sebesar Rp 2 juta.

Baca Juga :   Konflik di Desa Wadas, Ganjar: Tak Ada Kekerasan

Laporan tersebut viral setelah diunggah oleh akun @gawsahkepo yang mempertanyakan legitimasi dari pungutan tersebut dan menyatakan bahwa sumbangan seharusnya diberikan secara sukarela tanpa adanya patokan harga.

Menyikapi laporan viral ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, langsung merespons dan memerintahkan para stafnya untuk menindaklanjuti masalah ini. Beliau menegaskan bahwa aduan tersebut sangat jelas dan telah disertai dengan bukti-bukti yang kuat.

Baca Juga :   Jalur Evakuasi Merapi Rusak akibat Didominasi Truk

Pihak berwenang kemungkinan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kebenaran dugaan pungutan liar ini. Jika terbukti adanya praktik pungli, maka tindakan tegas akan diambil sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Juga :   Warga Terima Uang Santunan Dampak Sosial Reaktivasi Stasiun Tawang

Kami akan terus mengikuti perkembangan berita ini dan memberikan informasi lebih lanjut saat ada peristiwa baru terkait penanganan dugaan pungutan liar “sumbangan HUT 17 Agustus” di Desa Banteran, Jawa Tengah. Tetap pantau akun media sosial kami untuk informasi terkini seputar berita ini. (tia)

MIXADVERT JASAPRO