Warga Terima Uang Santunan Dampak Sosial Reaktivasi Stasiun Tawang

JagatBisnis.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan uang santunan dampak sosial dari reaktivasi Stasiun Tawang, Semarang Jawa Tengah, Rabu (18/5/2022). Uang santunan itu secara simbolis diserahkan oleh Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada perwakilan warga Kelurahan Tanjung Mas. Adapun nilai nominalnya pun beragam, mulai dari miliaran rupiah hingga yang terkecil sebesar Rp4 juta, untuk sebuah kandang ayam.

“Uang santunan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh warga penerima. Sehingga santunan yang telah diterima tidak habis sia-sia dan dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya,” kata Ganjar, saat menyerahkan secara simbolis santunan dampak sosial dalam rangka penyediaan tanah untuk reaktivasi jalur kereta api Stasiun Tawang di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, seperti dikutip Kamis (19/5/2022).

Dia mengungkapkan, sebenarnya tanahnya juga milik KAI. Tapi negara tidak asal ‘ayo minggir’ dan pemerintah serius menghargai apa yang sudah ada dalam sejarah di mana masyarakat menempatinya. Oleh sebab itu, pihaknya mengapresiasi Kementerian Perhubungan (kemenhub) yang berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam reaktivasi jalur kereta api Stasiun Tawang tersebut.

Baca Juga :   KAI Daop 1 Jakarta Tambah Lokasi Layanan Antigen

“Kami berharap, warga yang menerima santunan tersebut bisa mempergunakan uangnya dengan sebaik-baiknya. Kalau memang kebutuhan warga yang menerima adalah rumah, maka dimanfaatkan untuk membangun rumah. Setelah sudah mendapatkan rumah, baru kebutuhan lainnya. Jadi gunakan untuk yang bermanfaat saja,” tegas Ganjar.

Baca Juga :   Setahun, KRL Jogja-Solo Layani 2 Juta Penumpang

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kemenhub, Putu Sumarjaya menjelaskan, total santunan yang diserahkan kepada warga mencapai Rp15 miliar. Proses pemberian santunan ini telah berlangsung sejak 2021. Sedangkan, progres reaktivasi rel dari total dua kilometer, saat ini sudah selesai 1,6 kilometer atau tersisa 400 meter. Ditargetkan, tahun 2023 nanti sudah beroperasi. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO