JagatBisnis.com – Kontroversi transfer Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG) dan kemungkinan perubahan signifikan dalam kisah tersebut. Al Hilal telah mengajukan penawaran kepada PSG untuk mendapatkan Mbappe, namun ada isu bahwa Mbappe bisa pergi dari PSG secara gratis pada musim panas ini.
Menurut pengacara olahraga Italia, Mattia Grassani, yang bekerja dengan beberapa klub Liga Italia Serie A, terdapat perselisihan antara Mbappe dan PSG yang bisa berakhir di pengadilan. Jika PSG dinyatakan bersalah atas pelecehan kerja atau bentuk diskriminasi lainnya, Mbappe berhak membatalkan kontraknya dengan klub tersebut. Dalam hal ini, PSG harus membuktikan bahwa tindakan mereka telah lebih dari sekadar mencoretnya dari pertandingan liga, melainkan juga telah secara berulang kali mengisolasi pemain dan menunjukkan kurangnya pertimbangan terhadapnya karena dia menolak untuk memperpanjang kontraknya.
Tanggal penting dalam hal ini adalah dimulainya musim Liga Prancis musim 2023-2024, yaitu pada 13 Agustus 2023. Jika hingga tanggal tersebut Mbappe dicegah untuk melakukan aktivitasnya dengan tim utama seperti berlatih, menghadiri pertemuan dengan pelatih, dan menjadi bagian dari tim pertandingan, maka dia berhak mengajukan banding ke pengadilan di Prancis. Jika banding tersebut diterima, Mbappe dapat memutus kontraknya dengan PSG dan menerima kompensasi finansial yang signifikan, serta menjadi bebas untuk menandatangani kontrak dengan klub lain.
Persatuan Nasional Pesepak Bola Profesional Prancis (UNFP) telah menyatakan dukungannya terhadap Mbappe dan menyatakan posisi PSG sejalan dengan pelecehan moral. UNFP juga menyatakan kesiapannya untuk mengambil tindakan terhadap PSG.
Situasi ini telah menarik perhatian luas dan dianggap sebagai “opera sabun” yang masih akan berlanjut dalam perspektif hukum. Kisah transfer Mbappe menjadi salah satu topik hangat di dunia sepak bola, dan perkembangan selanjutnya akan menjadi perhatian utama dalam beberapa waktu ke depan.
(tia)