JagatBisnis.com – Polri telah mengumumkan pembelian pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation dalam kondisi bekas dengan nomor registrasi P-7301. Pesawat ini dibeli seharga Rp 997 miliar dan akan digunakan sebagai armada Polri. Dalam konferensi pers yang diadakan di Mabes Polri, Jakarta, pada hari Jumat, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkapkan spesifikasi pesawat dan modifikasinya.
Pesawat Boeing 737-800 Next Generation ini awalnya dilengkapi dengan 184 kursi kelas ekonomi. Namun, sebelum dioperasikan oleh Polri, pesawat ini telah dimodifikasi secara signifikan. Menurut Ramadhan, kapasitas kursi ekonomi telah diubah menjadi 4 kursi premium bisnis, 16 kursi bisnis, dan 114 kursi ekonomi. Modifikasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan angkutan pimpinan Polri dan barang-barang lainnya.
Pesawat ini diproduksi oleh Boeing di Amerika Serikat pada tahun 2019. Meskipun pesawat ini bekas, jumlah jam terbangnya dan siklus penerbangan (lepas landas dan pendaratan) masih dalam kondisi baik. Ramadhan menjelaskan bahwa pesawat tersebut memiliki kurang dari 6.000 siklus dan kurang dari 13.000 jam terbang.
Selain itu, pesawat ini telah dilengkapi dengan boks khusus di bagian kargo untuk menyimpan barang-barang berbahaya seperti senjata api. Ramadhan menjelaskan bahwa pesawat ini dilengkapi dengan boks yang dapat menampung senjata api laras panjang, laras pendek, pistol, dan benda-benda berbahaya lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan mobilitas Polri dalam menghadapi situasi yang memerlukan respons cepat.
Pembelian pesawat ini menggunakan anggaran mendesak tahun anggaran 2022. Total biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pesawat ini adalah Rp 997 miliar. Tujuan utama dari pembelian pesawat ini adalah untuk mempermudah mobilisasi Polri, terutama menjelang tahun politik.
Dengan pembelian pesawat ini, Polri telah memperoleh sarana transportasi udara yang memadai untuk mendukung operasional dan mobilitas pimpinan Polri. Ini merupakan langkah yang diambil Polri guna memastikan kesiapan dan efektivitas dalam menjalankan tugas-tugasnya menjelang tahun politik yang akan datang.
(tia)
