JagatBisnis.com – Indonesia sedang mempertimbangkan untuk membeli mesin jet tempur F-15 bekas dari Jepang untuk dipasang pada armada F-16 yang dimiliki oleh negara tersebut. Menurut laporan dari kantor berita Jepang, Yomiuri Shimbun, mesin-mesin tersebut rencananya akan digunakan untuk memodernisasi armada F-16 Indonesia.
Jepang memiliki sekitar 100 unit pesawat F-15 yang akan dipensiunkan karena sulit untuk memodernisasi armada tersebut. Meskipun F-15 dan F-16 memiliki perbedaan, Tokyo menyimpulkan bahwa ada kesamaan antara mesin-mesin pesawat tempur tersebut sehingga mereka dapat memenuhi permintaan Indonesia.
Pada Juni 2022, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, bertemu dengan Menteri Pertahanan Jepang, Kishi Nobuo, di Kamboja. Pertemuan bilateral ini memberikan harapan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam pengembangan dan transfer teknologi alat utama sistem senjata akan memberikan dampak positif.
Indonesia dan Jepang sebelumnya telah mencapai kesepakatan mengenai pengalihan alutsista (alat utama sistem senjata) dan teknologi pertahanan dalam pertemuan 2+2 antara para menteri pertahanan dan menteri luar negeri kedua negara pada Maret 2021 di Tokyo.
Saat ini, Indonesia tidak memiliki armada F-15, dan armada F-16 yang dimilikinya memiliki usia lebih dari 30 tahun. TNI Angkatan Udara memiliki 33 pesawat F-16 yang masih aktif dan tersebar di beberapa skadron di berbagai pangkalan udara di Indonesia.
Selain Jepang, Amerika Serikat juga memiliki skadron udara dengan jet tempur F-15 yang sama di wilayah Okinawa, Jepang. Namun, dilaporkan bahwa AS akan menarik seluruh kekuatan jet tempur F-15 mereka dari pangkalan militernya di Okinawa pada akhir 2023.
Pembelian mesin jet tempur F-15 bekas dari Jepang ini menunjukkan upaya Indonesia untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya dengan memodernisasi armada yang dimilikinya melalui kerja sama dengan negara mitra seperti Jepang.
(tia)
