Sopir Mobil yang Tabrak Pemotor hingga Tewas Menyerahkan Diri

Ilustrasi Kecelakaan foto : Kumparan.com/

JagatBisnis.com –  Pemobil yang menabrak pemotor hingga tewas di depan gerbang tol Cakung pada Rabu (15/6), menyerahkan diri ke polisi. Polisi mengatakan, pelaku menyerahkan diri karena diminta ibunya.

“Iya (diminta menyerahkan diri) sama mamanya,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta, Kamis (15/6).

Pelaku menyerahkan diri juga karena peristiwa tersebut telanjur viral di media sosial.

“Dia juga sudah tahu kejadian itu sudah viral juga, dia dan mamanya menyerahkan diri,” ujar Darwis.

Baca Juga :   Remaja di Tangerang Tewas Usai Tabrak Kompresor Tambal Ban

Pelaku sebetulnya berencana menyerahkan diri ke Polsek Cakung, akan tetapi pihak Polres Jakarta Timur sudah telanjur datang dan berbicara dengan RT pelaku sehingga dia dibawa oleh polres.

“[Tapi] dia kan nggak tahu menyerahkan dirinya ke mana, dia maunya ke Polsek Cakung. Semalam kan kita sudah datang ke sana ketemu Pak RT-nya, akhirnya sudah sama kita (Polres),” jelas Darwis.
Duduk Perkara

Baca Juga :   Kecelakaan di Aceh Truk Pengangkut 47 Orang Terjun ke Jurang

Pelaku pria berinisial O (26) yang bersama ibunya di dalam mobil, sengaja menabrak korban Moses Bagus Prakoso (30) di depan gerbang tol Cakung.

Korban ditabrak lantaran pelaku masih tak terima dengan tindakan korban dalam peristiwa yang terjadi sebelum di tempat kejadian perkara.

“Kronologinya dia sebelum kejadian sempat ada insiden di tempat sebelum kejadian. Setelah itu ada sedikit banyak, korban melakukan sesuatu terhadap mobilnya hingga spionnya itu patah,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta.

Baca Juga :   Kecelakaan Truk Pengangkut Tanah di Semarang Timpa Mobil, 2 Orang Tewas

Karena spion patah, pemobil mengejar pemotor hingga terjadi penabrakan.

Akibatnya, korban meninggal dunia karena luka yang dideritanya.

“Iya meninggal (korban),” kata Darwis.

Belakangan diketahui bahwa korban dan pelaku ternyata bertetangga satu kompleks di Bekasi.

“Pelaku saat ini kerja swasta. Satu kompleks [dengan korban] di Harapan Indah,” tutup Darwis. (tia)

MIXADVERT JASAPRO