Ketika Candi Borobudur Disandingkan Dengan Angkor Wat

JagatBisnis.comPerayaan Tri Suci Waisak yang bertempat di Taman Wisata Candi Borobudur Jawa Tengah dapat berjalan sukses tidak terlepas dari tingginya toleransi antar umat beragama di sekitar Candi dan seperti di contohkan beberapa hari kemarin dengan dilakukan perjalanan suci para bikhu.

Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 yang dipusatkan di Candi Borobudur. Ia menilai Borobudur bisa melebihi Angkor Wat.

Menparekraf Sandiaga Uno seusai mengikuti rangkaian Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 mengatakan perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak tahun ini bisa jadi momentum kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, sekaligus mendorong penguatan kebangkitan ekonomi.

Baca Juga :   Abu Vulkanik Merapi Tidak Menyentuh Candi Borobudur

“Paling tidak kita melihat, di sekitar Borobudur, Magelang ini semua geliat ekonomi ini terasa. Hotel-hotel penuh, homestay hingga balkondes juga laris terpesan. UMKM dan produk ekonomi kreatifnya juga laku terjual,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2023) malam.

Tahun ini, perayaan Waisak sepenuhnya digelar terbuka setelah tiga tahun sebelumnya terbatas karena pandemi COVID-19. Sandiaga pun mengucapkan selamat Hari Raya Waisak kepada saudara-saudara umat Buddha di Tanah Air.

Ia berpesan semoga momentum ini menjadi semangat, kasih sayang, dan persatuan dalam keberagaman.

Baca Juga :   Perjalanan Suci Para Biksu Selalu Disambut Meriah Menuju Candi Borobudur

“Yang kita rasakan malam ini bisa semakin merajut tenun kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kemakmuran bangsa,” katanya.

Pada perayaan Waisak di candi Borobudur tersebut, hadir juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pertemuan ketiga menteri dan juga Gubernur Jawa Tengah itu menyepakati beberapa hal dalam upaya pengembangan dan memanfaatkan Candi Borobudur sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

“Kesepakatan tadi, bagaimana kawasan Borobudur bisa dikelola sebagai DPSP yang berkelanjutan juga sebagai wisata religi bagi umat Buddha di seluruh dunia. Oleh karena itu kami menindak lanjuti dengan menyiapkan Perpres,” ujarnya.

Baca Juga :   Pengunjung Borobudur Akan Dibatasi Jumlah dan Durasinya

Pertama heritage, kedua spiritual atau Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha, dan ketiga mewujudkan Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia. Tentunya akan ada pengaturan zona-zona pemanfaatan karena Candi Borobudur adalah situs UNESCO.

“Candi Borobudur itu masuk dalam UNESCO dan yang harus kita pertahankan dalam konservasi, semangat berkelanjutan, dan wisata religi yang berkualitas sehingga targetnya bisa melebihi Angkor Wat dan candi-candi lainnya di dunia sehingga bisa magnet wisatawan mancanegara datang ke Indonesia,” pungkasnya. (den)

MIXADVERT JASAPRO