Soal Isu Penjegalan Anies oleh Pemerintah, Ini Kata Mahfud

Menko Polhukam, Mahfud MD

JagatBisnis.comMahfud MD menanggapi munculnya isu soal penjegalan salah satu paslon dalam kontestasi politik Pemilu Presiden 2024. Calon yang dimaksud adalah Anies Baswedan yang saat ini maju sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang didukung NasDem, PKS dan Demokrat.

Mahfud menilai, munculnya isu tersebut merupakan bagian dari kontestasi politik.

“Ini bagian dari perlombaan atau kontestasi politik yang mengatakan ini dijegal mungkin biar pendukungnya muncul atau biar yang milih sedikit? Kenapa dijegal? karena, tidak ada. Kalau pemerintah tidak menjegal,” kata Mahfud di Ende, Kamis (1/6).

Baca Juga :   Angka Kematian Covid-19 di DKI Meningkat, Anies Dirikan Posko Pemulasaran di Monas

“Mungkin dari tulisan-tulisan dan pernyataan dari Denny Indrayana. Tidak ada, tidak ada yang akan menjegal,” sambung dia.

Justru, kata Mahfud, dia memberikan pesan agar koalisi pendukung Anies bisa kompak. Sehingga, tidak dijegal oleh pendukungnya sendiri.

“Malah saya katakan kepada dia, kamu harus usahakan dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak, agar Anies dapat tiket, tidak dijegal oleh internalnya sendiri,” kata dia.

Baca Juga :   BRIN Serahkan Hasil Lab Gas Air Mata Kanjuruhan ke Mahfud MD

“Kalau pemerintah tidak, kan kita lindungi hak-haknya tidak ada penjegalan,” sambungnya.

Isu penjegalan ini memang tengah ramai diperbincangkan. Bahkan, hingga membuat Ketum NasDem, Surya Paloh, mengumpulkan pimpinan parpol mitra Koalisi Perubahan yakni PKS dan Demokrat di pulau milik Paloh di Kepulauan Seribu pada Jumat (26/5) lalu.

Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengungkap, salah satu hal krusial yang dibicarakan yakni dugaan penjegalan bacapres Anies Baswedan.

Baca Juga :   Ruhut Sitompul Diingatkan Berhenti Sebarkan Ujaran Kebencian

“Isi pembicaraan di Pulau Kaliage, adanya indikasi upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar,” ujar Riefky kepada wartawan, Rabu (31/5).

“Dengan cara dan sumber daya apa pun termasuk ‘mengganggu’ 3 partai politik pendukungnya,” sambungnya.

Dari pembahasan tersebut, Riefky menerangkan ketiga partai masih sepakat dan solid mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres di 2024. (tia)

MIXADVERT JASAPRO