Mitigasi Dampak El Nino, Kementan Latih Petani Hadapi Cuaca Ekstrem

JagatBisnis.comMenghadapi dampak negatif dari fenomena El Nino , Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan antisipasi sejak dini dengan melakukan mitigasi. Sebab jangan sampai produksi dan hasil panen pertanian dari para petani menjadi tidak maksimal akibat fenomena cuaca tersebut.

“Petani harus diberi pelatihan secara terorganisir, sehingga seluruh insan pertanian memiliki kemampuan mengantisipasi berbagai tantangan yang muncul akibat El Nino,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri pelatihan sejuta petani dan penyuluhan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/5/2023).

Mentan menjelaskan, salah satu upaya menghadapi El Nino adalah dengan mempersiapkan petani untuk diberi pelatihan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Hingga saat ini sudah 13 juta penyuluh dan petani mengikuti pelatihan sebagai upaya pemerintah dalam memastikan ketersedian pangan utamanya menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus 2023.

Baca Juga :   40.835 Penyuluh Diseminasi Teknologi Pertanian 2021 ke Petani

“Pelatihan ini sudah dilakukan sejak empat tahun lalu melalui program sejuta petani milenial BPPSDMP Kementan. Makanya, kami meminta pelatihan inj dapat dilakukan serentak di seluruh Indonesia serta membentuk gugus tugas El Nino dan melakukan mitigasi adaptasi untuk mengaktualisasikan penerapan hasil pelatihan ini,” terangnya dalam keterangan, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga :   Gebrakan Melawan PMK

Dia menjelaskan, pelatihan adalah langkah yang tepat dalam memberikan pemahaman El Nino secara konkrit dan menyeluruh. Sehingga petani dan penyuluh dapat menumbuhkan kepekaan serta sense of crisis dalam menghadapi semua persoalan di lapangan, khususnya dalam menghadapi fenomena dan perubahan cuaca yang sangat cepat.

Baca Juga :   Pengawasan Karantina Tanjung Priok Harus Diperketat

“Fenomena El Nino merupakan ancaman serius terhadap produksi pangan, baik di subsektor tanaman pangan, peternakan dan perkebunan,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO