UMKM Makin Tangguh, Restrukturisasi Kredit Covid BRI Terus Menurun

JagatBisnis.comKetangguhan para pelaku UMKM dalam menghadapi krisis semakin teruji. Pasca pandemi Covid-19, kinerja UMKM terus menggeliat. Hal tersebut terlihat dari restrukturisasi kredit Covid BRI yang terus menurun, karena hingga akhir Kuartal I 2023 tercatat tinggal Rp99,8 triliun dari akumulasi restrukturisasi sebesar Rp263,4 triliun.

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mengatakan, penurunan nilai restrukturisasi tersebut faktor utamanya disebabkan oleh pembayaran dari debitur. Sementara itu, penurunan 61 persen itu karena pembayaran.

“Jadi, kita tahu sama-sama penurunan Loan at Risk (LAR) Covid-19 ini bukan hanya karena pembayaran, tapi sebagian kecil juga karena unflagging. Arti kondisi nasabah sudah membaik sehingga kita lepaskan flag restruk Covid-nya. Namun sebagian besar penurunan nilai restrukturisasi tersebut adalah karena adanya pembayaran,” kata Agus, dalam keterangan, Sabtu (14/5/2023).

Baca Juga :   BRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun pada Maret-Agustus 2022

Agus menjelaskan, debitur yang gagal atau tidak bisa diselamatkan kurang lebih hanya 2 persen-an dari total debitur restrukturisasi. Sedangkan, yang default rate, antara yang menjadi NPL maupun PH kurang lebih 11 persen. Jadi, pihaknya tetap optimis karena NPL coverage di atas 280 peraen. Bahkan LAR coverage sudah 49 persen.

Baca Juga :   385 Andong Wisata di Yogyakarta Dipasang QRIS BRI

“Dengan default rate tersebut yang kurang lebih 11 persen, kami cukup confidence dan nyaman untuk credit risk yang terkait dengan risiko LAR Covid ini sudah cukup termitigasi dengan baik,” pungkas Agus. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO