JagatBisnis.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank bjb memproyeksikan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) 16-18 persen di tahun 2023. Target tersebut karena
pencapaian yang signifikan selama di kuartal pertama 2023.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menjelaskan, KPR bjb tumbuh 16,3 persen secara tahunan menjadi Rp9,4 triliun hingga kuartal pertama 2023. Pencapaian ini ditopang oleh penyaluran KPR dengan tujuan pembelian rumah baru serta termasuk juga penyaluran KPR bersubsidi.
“Kami melihat antusiasme masyarakat terhadap kepemilikan rumah cukup tinggi, yang tercermin dari kinerja pertumbuhan KPR di kuartal pertama 2023. Ke depan, kami masih yakin di tahun 2023 antusias masyarakat untuk kepemilikan rumah melalui KPR masih cukup tinggi,” kata Yuddy , Rabu (10/5/2023).
Menurut dia, untuk mencapai target pertumbuhan KPR di tahun ini, pihaknya telah menyusun strategi melalui berbagai program dan produk menarik. Di antaranya, bjb KPR GAUL dengan DP mulai 0 persen dan jangka waktu panjang khusus anak muda generasi milenial. Pihaknya juga menjalin hubungan baik dengan mitra kerja di antaranya Pemerintah, BP TAPERA, BPJS TK, dan asosiasi-asosiasi pengembang hingga asosiasi broker properti.
“Untuk pengajuan KPR Subsidi, kami selalu melakukan proses pengecekan terlebih dahulu melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengetahui riwayat kredit pemohon. Kami juga telah mengatur toleransi atas historis kredit pada lembaga keuangan lain. Apabila ada pemohon KPR subsidi yang terjerat pinjol, kami akan melakukan analisa secara case by case,” pungkas Yuddy. (*/eva)
