“Penyesalan” Delegasi Negara Asean Tidak Bisa Menikmati Labuan Bajo Lebih Lama

JagatBisnis.comKTT Asean yang di laksanakan Di Labuan Bajo telah menyandera hati para delagasi yang datang kesana selain untuk mengikuti serangkaian acara negara juga menikmati keindahan pulau itu.

Ratusan delegasi asal negara anggota ASEAN berkesempatan untuk menikmati keindahan kota pelabuhan tersebut, tetapi ada delegasi dari Singapura yang disebut memiliki penyesalan saat mengunjungi Labuan Bajo.

Hal itu diungkap oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sesi jumpa pers yang digelar di Media Center KTT ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, pada Rabu (10/5).

Baca Juga :   Pengamanan KTT ASEAN Dilengkapi Face Reconegtion

Sandi mengungkapkan, sehari setelah menyambut kedatangan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong bersama Ibu Negara Ho Ching di Bandara Komodo Labuan Bajo pada Selasa (9/5), dia juga sempat berbincang dengan delegasi dari Negeri Singa tersebut.

“Jadi saya sampaikan kepada PM Singapura selamat datang di Labuan Bajo, kita chit-chat menuju mobil dan tadi pagi saya diskusi dengan delegasi Singapura,” kata Sandi.

Baca Juga :   Pemerintah Pastikan Tak Tutup Penerbangan Reguler Selama KTT ASEAN di Labuan Bajo

Para delegasi Singapura itu, sambung Sandi, menyatakan bahwa mereka menikmati keindahan alam Labuan Bajo dan budayanya yang cantik. “Menarik memang, hanya ada satu yang disesali katanya, apa yang disesali?” tutur Sandi.

Waktunya terlalu singkat tidak bisa berlama lama untuk menikmati keindahan alamnya.
Lebih lanjut, reaksi positif dari delegasi Singapura itu diharapkan menjadi bagian dari peningkatan kualitas wisatawan yang ingin tinggal lebih lama di Labuan Bajo — sekaligus dapat pula berdampak positif pada aktivitas jual beli produk-produk ekonomi kreatif buatan lokal yang mana akan meningkatkan perekonomian warga setempat.

Baca Juga :   Kebakaran Panggung KTT ASEAN di Labuan Bajo 

Jadi mudah-mudahan ini yang menjadi bagian daripada kualitas peningkatan — peningkatan kualitas wisatawan yaitu tinggalnya lebih lama dan juga mereka akan rojali (rombongan yang menjadi beli produk-produk ekonomi kreatif lokal),” kata Sandi.

“Jadi mereka akan spending dalam ekonomi lokal yang akan memberdayakan UMKM, membuka peluang usaha, dan menciptakan kesejahteraan lapangan kerja bagi masyarakat di Labuan Bajo,” pungkasnya.

MIXADVERT JASAPRO