123,8 Juta Orang Mudik Lebaran, Ekonomi Daerah Bisa Menggeliat

JagatBisnis.com –  Mudik Lebaran bukan sekadar tradisi tahunan dan perayaan hari besar umat Islam semata. Tapi mudik sekaligus mengandung aspek wisata dan pertumbuhan ekonomi daerah. Bahkan, potensi pergerakan nasional pada musim Lebaran 2023 mencapai 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang. Sedangkan potensi yang mudik sebanyak 106 juta orang. Angka ini meningkat tajam dari jumlah pemudik saat Lebaran 2022 yang hanya 85 juta pemudik.

Baca Juga :   Jelang Arus Mudik, Kemantapan Jalan Nasional di Sumsel Capai 94,5 Persen

“Tingginya orang yang akan melakukan perjalanan mudik bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian di daerah. Aplagi, setiap musim Lebaran, ekonomi di daerah bisa menggeliat hingga 15 persen,’ kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu, di Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Secara terpisah, anggota Komisi XI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir mengungkapkan, pemudik yang membelanjakan uangnya sepanjang perjalanan dan di daerah tujuan, maka akan membangkitkan UMKM daerah. Biasanya, pemudik tentu akan membeli barang di sepanjang perjalanan, seperti di rest area atau toko untuk membawa oleh-oleh.

Baca Juga :   Cari Waktu yang Tepat Buat Mudik Supaya Nyaman

“Dengan bergeraknya UMKM daerah, otomatis ekonomi daerah juga ikut bangkit,” ujar Hafisz.

Menurut.dia, adanya arus mudik dapat meningkatkan belanja masyarakat dan konsumsi rumah tangga. Karena mudik tak hanya sekadar memindahkan orang, namun juga berpotensi membawa uang dari pusat ekonomi seperti Jakarta ke daerah-daerah lain yang menjadi tujuan.

Baca Juga :   Prediksi Padatnya Tol Trans Jawa Saat Mudik

“Arus mudik sudah tentu mendorong permintaan mulai dari bisnis jasa transportasi, pakaian jadi, makanan minuman, perhotelan hingga telekomunikasi. Terlebih ada pembayaran THR penuh bagi pegawai swasta bisa memacu pertumbuhan konsumsi rumah tangga cukup tinggi,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO