JagatBisnis.com – Seseorang guru di Florida, Amerika Sindikat dihentikan sehabis memohon anak didik buat menulis informasi kematian mereka sendiri saat sebelum bimbingan menembak aktif di kampu. Jeffrey Keene, seseorang guru ilmu jiwa di Dokter Phillips High School, berkata kalau ia merasa sudah melaksanakan perihal yang bagus dikala membagikan kewajiban pada anak didik kategori 11 serta 12.
Bagi Keene, sehabis mengikuti mengenai bimbingan pada hari Senin, ia percaya informasi kematian para anak didik hendak mendesak mereka buat merenungkan kehidupan bila terjalin penembakan di sekolah. Ia ingat apa yang dikatakannya pada 35 anak didik.” Ini bukan metode buat membuat Kamu jengkel ataupun semacamnya.”
Guru ilmu jiwa itu berkata tidak berninat membuat para muridnya merasa hendak mati.” Namun cuma buat menolong mereka menguasai apa yang berarti dalam hidup serta gimana mau maju dalam hidup. Dan gimana mereka mau mengejar keadaan dalam perjalanannya.”
Terdapat seseorang anak yang tidak suka suka dengan kewajiban yang diserahkan oleh Keene. Pada rentang waktu kedua hari itu, sebagian anak didik Keene diprediksi berkata kepadanya kalau mereka sudah diinterogasi oleh administratur sekolah terpaut informasi kematian itu. Ia kemudian diberitahu kalau ia sudah dihentikan dari sekolah.
” Bila Kamu tidak dapat berdialog pada mereka, kemudian apa yang terjalin di area ini? Dalam benak aku, aku tidak melaksanakan kekeliruan apa juga,” tuturnya.
Area Sekolah Orange County berkata dalam suatu statment kalau terdapat orang berumur anak didik yang berikan ketahui kalau seseorang guru membagikan kewajiban yang tidak layak mengenai kekerasan di sekolah.” Permasalahannya lekas diselidiki serta pegawai eksperimen sudah dihentikan.”
Keene berkata kalau ia tidak mempunyai metode buat memohon balik profesinya sebab ia merupakan pegawai terkini yang penuhi ketentuan buat jadi badan sindikat guru lokal. Tidak hanya itu, Keene sedang menuntaskan era eksperimen sesudah perekrutannya, bagi statment area sekolah. Perihal ini membuktikan kalau pemecatannya bisa jadi dicoba lebih kilat dibanding seseorang guru yang sudah menuntaskan era eksperimen.
” Aku tidak berasumsi aku melaksanakan suatu yang salah. Sejujurnya aku tidak berasumsi anak berumur 16, 17, 18 tahun hendak tersindir ataupun jengkel dengan membahas suatu,” ucapnya.
(tia)
