JagatBisnis.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) optimis Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN) di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing (wisman), terutama dari Malaysia. Karena letak PLBN Pulau Serasan berada di ujung Utara Indonesia, berbatasan langsung dengan Kota Kuching, ibukota Serawak, Malaysia.
“Jarak antar kedua wilayah sekitar 60 mil laut atau lebih kurang 2 jam menggunakan kapal cepat. Sedangkan, penduduk Kuching itu sekitar 3 juta jiwa. Saya yakin dengan adanya PLBN Serasan, banyak warga yang ingin datang ke Natuna. Sehingga tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro di Tanjungpinang, Sabtu (8/4/2023).
Suhajar menjelaskan, Pulau Serasan yang memiliki panorama alam laut dan pantai yang indah, bakal menjadi salah satu alternatif kunjungan wisatawan asal negara tetangga, Malaysia. Selain itu, pantai Temajuk di Kalimantan Barat juga berada di antara sempadan daratan Malaysia dan Indonesia.
“Oleh karena itu, kami berharap aparatur pemerintahan bersama warga di Pulau Serasan dapat berbenah. Karena PLBN di Natuna tak hanya jadi pintu masuk kedatangan orang/wisman, tapi juga akses perdagangan. Jadi keluar masuk barang dari Malaysia ke Natuna atau sebaliknya menjadi semakin mudah,” terangnya.
Ia menambahkan, PLBN di Pulau Serasan rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun ini. Proyek bernilai Rp133 miliar yang didanai APBN itu sudah rampung dikerjakan pada akhir 2022. Dengan hadirnya PLBN Pulau Serasan, maka total kini ada sembilan PLBN yang tersebar di sejumlah wilayah perbatasan Indonesia.
“Setelah PLBN tersebut diresmikan, pemerintah bakal mengoptimalkannya dengan menempatkan sumber daya manusia (SDM) yang mengelola perbatasan. Seperti Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Pertanian, Karantina Perikanan hingga Kantor Kesehatan Pelabuhan. Nantinya, PLBN Pulau Serasan akan dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI,” tutupnya. (*/eva)