JagatBisnis.com – Ilmuwan dari China menemukan butiran-butiran kaca kecil di bulan, tempat air berada. Butiran-butiran itu bisa menyimpan sebanyak 270 triliun kilogram (297,6 miliar ton) air. Temuan baru ini didasarkan pada sampel yang dibawa kembali dari misi penjelajah Chang’e 5 milik China.
“Wahana antariksa ini menghabiskan beberapa minggu untuk mengumpulkan material dari permukaan bulan pada Desember 2020 dan kita telah melihat penemuan-penemuan baru yang menarik dari analisis selanjutnya,” tulis laman itu, dikutip dari The Space Academy, Minggu (2/4/2023).
Manik-manik kaca mikroskopis, biasanya terbentuk ketika pecahan batuan antariksa menabrak permukaan objek lain. Lalu, menguapkan mineral yang dapat mendingin menjadi partikel vitreous yang berukuran beberapa puluh atau ratusan mikrometer.
“Penelitian sebelumnya tentang manik-manik yang ditemukan dalam sampel bulan Apollo membantu menjungkirbalikkan asumsi sebelumnya tentang kekeringan bulan,” ungkapnya.
Penelitian ini juga menunjukkan, sebagian besar air di bulan diproduksi dengan sedikit bantuan dari angin matahari. Karena ion hidrogen dari hujan partikel-partikel matahari ini berkaitan dengan oksigen di tanah bulan. Waduk air yang diwakili oleh manik-manik ini berpotensi memainkan peran penting dalam siklus air di bulan.
“Setiap manik-manik kaca mampu menampung hingga 2.000 mikrogram (0,002 gram) air untuk setiap gram massa partikel. Manik-manik tersebut dapat mengakumulasi air dalam waktu beberapa tahun. Dalam penelitian itu, para ilmuan juga berpendapat, benda-benda tanpa udara lain seperti bulan, bisa jadi menyimpan air di lapisan permukaannya dengan cara yang sama,” tutupnya. (*/els)