JagatBisnis.com – Labuan Bajo, NTT, bersiap selenggarakan KTT ASEAN pada 9-11 2023 nanti. menghadap perhelatan besar itu, harga menyewa rumah di sana naik tajam.
pertumbuhan harga dimula penuhnya penginapan di Labuan Bajo. terlebih 2 minggu saat sebelum KTT ASEAN diawali, banyak komisi, keamanan, capai wartawan belum menjumpai kamar penginapan ataupun hostel.
Alternatifnya, mereka memandang alternatif sewa rumah masyarakat sampai kosan di Kota Labuan Bajo. keadaan ini digunakan masyarakat dengan membesarkan harga menyewa rumah ataupun hostel selaku tidak umum.
serupa rumah 4 kamar tidur yang komplit dengan AC dibanderol dengan harga Rp 100 juta guna masa menyewa satu bulan menyongsong KTT ASEAN. posisi rumah itu tidak jauh dari juru bayar hawa Komodo.
selang itu, rumah di tengah kota Labuan Bajo harga menyewanya sudah luar biasa. Rumah di tengah kota persisnya Lamentoro terlebih menyentuh puluhan juta jikalau dimenyewa per bulan.
Salah satu pekepunyaan rumah di Lamentoro bernama samaran MD mematok harga Rp 20 juta per 2 minggu.
“Sebelumnya (KTT ASEAN), harga per bulan jikalau dikontrak Rp 5 juta per bulan,” membuka MD masa dihubungi media ini pada Sabtu (29/04) malam melewati wejangan whatsapp.
bos pokok lembaga pemangku daulat Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina berlaku seperti komisi lokal KTT ASEAN membetulkan terdapatnya masyarakat pemilik rumah yang tutuk harga menyewa rumah menyongsong perhelatan KTT ASEAN.
dia memperkatakan, grupnya sudah mengujarkan masalah ini pada negeri Kabupaten Manggarai Barat. dia memohon Pemkab Manggarai menghasilkan tulisan sebaran guna inhibisi harga menyewa rumah sepanjang KTT ASEAN yang amat mahal.
“2 minggu lalu aku memohon Pemkab turun tangan membuat pamflet inhibisi membesarkan harga sewa rumah yang umum,” membuka Shana, Sabtu (29/04).
Sekretaris wilayah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, serta berucap lekas ambil kegiatan terkait masalah ini.
dia membenarkan apabila tulisan pamflet terkait mahalnya harga penginapan, hostel dan juga sewa rumah di labuan bajo lekas dikeluarkan.
“tulisan pamfletnya (SE) selagi disiapkan oleh kantor Pariwisata,” jelas Fransiskus lalui wejangan whatsapp.
selang itu, Kepala kantor Pariwisata, Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut membetulkan terkait perencanaan tulisan edaran itu
“benar, selagi disiapkan. Kita usahakan hari ini serta,” tutur dia terpisah.
(tia)
