Tambahan Kuota Haji Indonesia Jadi Prioritas Pemerintah Arah Saudi

JagatBisnis.comPemerintah Arab Saudi Melalui Lembaga Penyelenggara ibadah Haji akan menambah kuota jemaah haji dari Indonesia dimana saat ini setelah Pemerintah telah mengembalikan kuota haji menjadi normal kembali setelah beberapa tahun lalu kuota haji di batasi karena masa pandemi, tahun ini diperkirakan akan ada penambahan kuota jemaah haji.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas baru saja bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah di Jeddah beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, pihak Arab Saudi menyampaikan akan memprioritaskan Indonesia untuk mendapat tambahan kuota Jemaah calon haji. Tak hanya Jemaah, Indonesia juga akan mendapat tambahan petugas haji dengan kuota yang tak main-main.

“Alhamdulillah, kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga menjadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota Jemaah calon haji,” kata Menteri Agama.

Baca Juga :   Menag Minta Organisasi Pemuda Ambil Peran dalam Penguatan Moderasi Beragama

Yaqut bersama rombongan juga mengecek perkembangan persiapan layanan ibadah haji bagi masyarakat Indonesia. Adapun fokus dari perkembangan adalah penguatan layanan Jemaah lansia, sejauh ini dari 203.320 kuota haji reguler, terdapat lebih dari 64 ribu calon haji yang masuk kategori lansia.

“Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia,” kata Yaqut.

Meski dijanjikan ada tambahan kuota Jemaah haji, namun belum disebutkan berapa banyak kuota yang akan diberikan. Yaqut berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikan tambahan kuota lebih awal agar bisa mempersiapkan dalam proses pengisian kuota jemaah.

Baca Juga :   Pendaftaran Kompetisi Sains Madrasah 2022 Dibuka 13 Juli

“Saya minta agar tambahan kuota Jemaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal,” ucap Yaqut.

Selain membahas soal tambahan kuota Jemaah haji, Menteri Yaqut dan Menteri Tawfiq juga membahas layanan fast track. Pasalnya layanan tersebut akan dilaksanakan lagi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tahun ini.
Layanan fast track akan tersedia bagi jemaah DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat. Layanan ini juga sudah diberlakukan sejak 2018 silam, yang memudahkan jemaah tak perlu repot memeriksa paspor dan visa saat tiba di Arab Saudi, karena proses pengecekan sudah dilakukan di Indonesia.

Baca Juga :   Catat, Ini Tarif Layanan Permohonan Sertifikasi Halal

“Jumlah Jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track tahun ini baru sebanyak 55.3321 orang. Saya sampaikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah untuk bandara lainnya,” kata Yaqut.

Penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina juga sempat dibahas dalam pertemuan tersebut. Pasalnya, mayoritas Jemaah haji merupakan perempuan, dan butuh waktu lama saat menggunakan toilet.

Saat ini Kemenag sedang mempermudah proses haji dari Indonesia ke Arab Saudi, salah satunya dengan penggunaan aplikasi Visa Bio untuk calon jemaah tahun 2023. Aplikasi ini digunakan dalam proses penerbitan visa lewat daftar fitur biometrik wajah, sidik jari, dan fotokopi paspor. (den)

MIXADVERT JASAPRO