Berdenging Saja Atau Stroke Kuping?

JagatBisnis.com –  Dalam dunia kesehatan sering ditemui pasien dengan keluhan telinga kurang mendengar atau tidak bisa mendengar sama sekali, faktor penyebabnya pun beragam ada yang kemasukan air atau hipertensi dan penyebab lainnya yang harus melalui pemeriksaan dokter THT.

Belum lama ini komika Kiky Saputri menceritakan soal mertuanya yang didiagnosis mengalami stroke kuping. Tindakan medis pun dilakukan dengan penyuntikan, tapi keadaannya semakin parah.
Akhirnya, mertua Kiky pun dilarikan ke rumah sakit di Singapura dan dokter di sana mentertawakannya lantaran baru mendengar istilah stroke kuping.

“Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalamnya malah makin parah pendengarannya,” kata Kiky dalam unggahan
di Twitter, Selasa (7/3).

Baca Juga :   6 Manfaat Olahraga bagi Anak-anak

“Akhirnya ke RS Singapura dan diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang sudah sembuh. Kocak kan?” lanjutnya.

Istilah ‘stroke kuping’ atau ‘ear stroke’ sendiri sebenarnya sudah dipakai di beberapa situs luar negeri, salah satunya Quality Health Care, layanan kesehatan primer yang terkemuka di Hong Kong. Dalam situs tersebut, disebutkan bahwa istilah ear stroke atau ‘stroke kuping’ mengacu pada kondisi gangguan pendengaran sensorineural mendadak atau Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSNHL).

Baca Juga :   Vaksin Nusantara Disebut Bisa Atasi Varian Lamda

Sementara menurut dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan dari RS Primaya Depok dr Ahmad Wahyudin SpTHT, istilah ‘stroke kuping’ tidak ada di dalam dunia kedokteran. Namun, orang awam mungkin menyebut demikian karena penyakit ini berhubungan dengan saraf pendengaran.

Perlu juga dipahami bahwa stroke tidak hanya terjadi pada peredaran darah menuju otak. Kondisi serupa bisa terjadi di telinga dengan serangan dan manifestasi secara tiba- tiba, yaitu kehilangan pendengaran secara tiba-tiba biasanya unilateral (satu telinga).

Baca Juga :   Usai Mudik Lebaran, Pastikan Tubuh Fit Saat Jalani Arus Balik

Adapun gejalanya dapat berupa penurunan pendengaran secara tiba-tiba dengan kurang dari 72 jam. Apabila kondisi ini tak segera diobati, SSNHL bisa memicu penurunan pendengaran permanen.

Karenanya, untuk mengetahui seseorang terkena stroke kuping atau tidak dibutuhkan pemeriksaan fisik dan penunjang yang komprehensif dan pemeriksaan secara menyeluruh. (den)

MIXADVERT JASAPRO