Seluruh Daerah Diminta Waspada Penularan Flu Burung Varian Baru

JagatBisnis.com –  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta seluruh daerah di Indonesia mewaspadai penularan penyakit flu burung (H5N1) clade baru 2.3.4.4b.e. Meski berstatus rawan penularan virus H5N1 clade baru 2.3.4.4b, namun dipastikan belum ada kasus yang menyerang manusia seperti di Amerika, Eropa, Asia terutama di Cina dan Jepang.

“Belum ada laporan yang masuk ke saya, tapi Indonesia memang rawan. Karena dulu pernah ada H5E1. Kalau flu ini, nama virusnya ada Alva, Beta, Delta, Omicron,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (7/3/2023).

Budi menjelaskan, Indonesia sudah memiliki pengalaman dalam menangani kasus flu burung. Namun dengan adanya H5N1 clade baru 2.3.4.4b ini, seluruh provinsi tetap harus melakukan antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga :   Kemenkes Siapkan 9,3 Juta Dosis Vaksin Booster Covid-19 Kedua

“Kalau flu ini pakai H sama N, ada H1N1, H3N3, nah yang flu burung ini H5N1. Dulu sudah pernah kejadian di Indonesia, outbrake-nya cukup banyak,” ujar Budi.

Baca Juga :   Pasien Covid-19, Bisa Konsultasi Gratis via Telepon

Budi mengungkapkan, penanganan kasus flu burung jenis baru ini akan berbeda dengan yang sebelumnya. Karena H5N1 clade baru 2.3.4.4b sendiri bisa loncat dan menular ke manusia.

“Flu burung ini kita identifikasi loncat dari binatang ke manusia. Jadi surveilansnya jika ada unggas-unggas yang banyak mati, itu cek. Kalau itu disebabkan oleh flu burung harus kita musnahkan,” bebernya.

Baca Juga :   Kemenkes Berikan Pasien Isoman Covid-19 Obat Gratis, Bisa Diambil di Apotek Terdekat

Menurut dia, langkah penanganan dari pemerintah pusat melibatkan beberapa kementerian lain di luar Kemenkes. Sebab, H5N1 clade baru 2.3.4.4b ditemukan pada hewan unggas dan belum ditemukan kasusnya di Indonesia.

“Kita bekerja sama dengan kementerian pertanian karena ranahnya ada di hewan. Sampai sekarang belum kita lihat transmisi dari manusia ke manusia,” pungkas Budi. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO