Menkes: Timbang Berat Badan Setiap Bulan untuk Cegah Stunting pada Anak

Ilustrasi stunting pada anak Foto: Hello Sehat

JagatBisnis.com –  Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali menegaskan warga dan seluruh lapisan masyarakat untuk rutin mengecek berat badan pada anak demi cegah stunting.

Hal itu ia sampaikan saat kunjungan bersama Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi di Posyandu Balita Cempaka 3, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023). Budi menegaskan untuk mengenal stunting dengan menimbang berat badan pada anak.

“Gampangnya tuh gini, ini anak ditimbang berat badannya, nanti timbang itu bukan lagi 6 bulan sekali, tapi harus tiap bulan,” tegas Budi kepada media.

Baca Juga :   Tok! Mulai 27 Oktober 2021, Harga Tes PCR Rp275 Ribu

Lebih lanjut, Budi menerangkan jika anak tidak mengalami kenaikan berat badan, kader Posyandu atau ibu-ibu bisa melakukan intervensi dengan memberikan makanan protein hewani.

“Kalau timbangannya enggak naik, jangan tunggu turun, nah itu sudah ciri-ciri. Harus apa? kasih aja telur setiap hari sebutir. Jadi timbang tiap bulan, kalau berat badannya enggak naik, kasih telur sebutir,” paparnya.

Baca Juga :   Kasus Omicron BN.1 di Indonesia Ditemukan

Sementara itu, Budi menambahkan bahwa kasus stunting jika telat ditangani akan terlambat ibarat penyakit kanker stadium 4. Pertumbuhan anak akan mengalami penurunan yang menyebabkan anak jadi tidak pintar.

“Karena stunting itu kayak kanker stadium 4, sudah susah dibalikinnya. Jadi kita harus kejar kalau bisa stadium 1 atau 2 langsung kita kerjakan,” tambah Budi.

Baca Juga :   Pedagang Pasar Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19

Didukung Pemprov DKI, Menkes akan secara masif mengentaskan permasalahan ini demi keseimbangan gizi pada anak.

“Jadi kita ingin ukur by name by adress untuk identifikasi anak-anak mana saja yang punya potensi masuk stunting. Kita kerja bareng-bareng supaya bisa turunkan angka stunting di DKI,” tutupnya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO