JagatBisnis.com-Penyakit HIV pada anak di Indonesia menjadi perhatian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dalam penularan 90 persen dari para ibu. Untuk itu, para orang tua didorong untuk memahami. Karena dalam pencegahan HIV pada anak tidak semata-mata hanya asupan nutrisi dan vitamin.
“Maka, sudah seharusnya para ibu yang sedang hamil agar melakukan pengecekan HIV. Karena pencegahan HIV tidak mudah dengan hanya memberikan asupan nutrisi dan vitamin saat hamil. Tapi penularan HIV para anak itu perlu dilakukan pengecekan untuk semua ibu hamil kata Ketua Satgas HIV IDAI Endah Citraresmi, Minggu (4/9/2022).
Dia menjelaskan, jika ibu hamil terbukti terinfeksi HIV, maka untuk pengobatan bisa dilakukan pada ibu. Sehingga bisa menekan risiko kepada bayinya. Karena HIV bukan soal asupan makanan dan vitamin. Itu hanya sebagai obat tambahan untuk ibu agar jumlah virus sangat rendah dan mengurangi risiko menularkan kepada bayi.
“Namun tidak menutup kemungkinan HIV pada ibu juga tidak selalu dari ibu atau secara vertikal. Tapi juga adanya faktor horizontal atau pergaulan bebas, seperti hubungan seksual. Penularan dari kehamilan dan persalinan itu lebih dari 90 persen tetapi juga punya kasus-kasus terjadi di remaja yang penularannya horizontal bukan hanya vertikal. Di mana vertikal ini dari ibunya, kalau horizontal dari penderita sangat dikhawatirkan dari LGBT dan juga seks bebas terutama yang sesama jenis,” tutup Endah. (*/esa)
