JagatBisnis.com – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berupaya mwndorong program Electrifying Agriculture. Hal itu Untuk mendukung kawasan aglomerasi terintegrasi pangan dan pembangunan di seluruh Sumatera. Program itu bakal mendorong sektor pertanian menjadi lebih maju dengan mengganti alat-alat mesin pertanian berbahan fosil ke listrik.
“Kalau ada penggilingan padi beli solar 1 liter harganya Rp16 ribu setara dengan 1,2 kWh listrik yang harganya hanya Rp1.800. Jadi kalau pindah dari BBM solar ke listrik mengurangi biaya sekitar 80 persen,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangan tertulis Sabtu (6/8/2022).
Dia menjelaskan, pihaknya berkomitmen memperluas program itu di daerah-daerah seluruh Indonesia. Khusus di Sumatera Bagian Selatan, tercatat 12.482 pelanggan Electrifying Agriculture yang sudah menggunakan listrik dalam meningkatkan produktivitasnya. Total kebutuhan listrik dari para pelanggan ini mencapai 381 megavolt ampere (MVA) hingga Juni 2022.
Discussion about this post