Cegah Lonjakan Omicron, Israel Larang Warganya ke Amerika Serikat

JagatBisnis.com – Israel melarang warga-nya ke Amerika Serikat (AS). Pelarangan perjalanan ke sekutu Israel itu dalam mencegah penyebaran varian Omicron.

Kebijakan ini merupakan langkah baru Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett disaat banyak warga berkewarganegaraan ganda Israel-AS

Dilansir dari AFP, Senin (20/12/2021), Israel juga melarang warga-nya bepergian ke sejumlah negara Eropa dan Timur Tengah.

Baca Juga :   Antisipasi Omicron, Dinkes Gunungkidul Kirim Sampel Kasus Baru COVID-19

Diantaranya, Prancis, Irlandia, Norwegia, Spanyol, Finlandia, Swedia, Uni Emirat Arab, Inggris, Denmark, dan sebagian besar negara-negara Afrika.

Israel saat ini di tengah dilanda gelombang kelima COVID-19.

Bennett telah membuat aturan pembatasan perjalanan demi menghindari lockdown lebih lanjut.

Dalam rekomendasi terbaru, Kementerian Kesehatan juga melarang warga Israel bepergian ke Kanada, Belgia, Italia, Jerman, Hungaria, Maroko, Portugal, Swiss dan Turki. Namun larangan bertolak ke negara-negara tersebut masih masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan parlemen Israel.

Baca Juga :   Wagub Riza Minta Warga Tidak Panik Meski BOR di Jakarta Naik

Dijelaskan juga bahwa bagi warga dan penduduk Israel yang berada di luar negeri saat negara yang bersangkutan dinyatakan masuk ‘daftar merah’ diwajibkan menjalani karantina selama seminggu setibanya di Israel.

Baca Juga :   20 Kasus Omicron BA.4-BA.5 Terdeteksi di Jabar

Sementara bagi warga negara asing yang tidak berstatus penduduk Israel, yang tiba dari negara manapun akan dilarang masuk kecuali memiliki izin khusus.

Saat ini lebih dari separuh 9,3 juta jiwa populasi Israel telah menerima tiga dosis vaksin Corona. Saat ini, otoritas Israel tengah melakukan vaksinasi terhadap anak-anak berusia 5-11 tahun.(pia)

MIXADVERT JASAPRO