JagatBisnis.com – Badan Gizi Nasional (BGN) meminta masyarakat yang menjadi korban penipuan terkait program fiktif makan bergizi gratis untuk segera melapor ke polisi. Kasus penipuan ini melibatkan puluhan pelaku usaha katering di wilayah Jawa Timur yang tertipu oleh oknum yang mencatut nama Komando Distrik Militer (Kodim) 0809/Kediri.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Kombes (Pol) Lalu Muhammad Iwan Mahardan, menyatakan bahwa program makan bergizi adalah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, bukan untuk dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Ia menegaskan pentingnya bagi korban untuk melapor agar kasus ini dapat segera diusut oleh pihak berwajib.
Lalu Iwan juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap modus penipuan serupa di masa depan. Ia menekankan bahwa program pemerintah selalu dilakukan melalui prosedur resmi, dan masyarakat diimbau untuk selalu mengonfirmasi penawaran yang mencurigakan ke instansi terkait. “Jangan pernah menyerahkan uang tanpa kejelasan,” ujar Iwan.
BGN juga berkomitmen untuk segera meluncurkan program makan bergizi gratis tahap uji coba yang direncanakan untuk membantu masyarakat dan mencegah penyalahgunaan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Program ini, yang telah dilakukan uji coba di 47 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada 26-28 Desember 2024, dilaksanakan di enam provinsi: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan BGN, Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendrayuda, turut turun langsung memantau uji coba di SPPG Cilandak, Jakarta Selatan. Ia memastikan bahwa proses distribusi makanan bergizi berjalan lancar, tepat sasaran, dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Hasil uji coba ini akan digunakan untuk menyempurnakan kebijakan program makan bergizi di masa mendatang. (Zan)