JagatBisnis.com – Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang dipimpin oleh Hasan Nasbi, anggota tim dari Prabowo-Gibran, membawa dua pesan kunci dari presiden terpilih sebelum penerapan program unggulannya, yakni program makan bergizi gratis.
Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa Prabowo telah menegaskan dua syarat utama yang harus dipenuhi dalam implementasi program makan bergizi gratis ini.
“Pertama, program ini harus memenuhi standar kecukupan gizi yang telah ditetapkan oleh ahli gizi. Kedua, kita harus mengoptimalkan jumlah penerima manfaatnya,” ujar Hasan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/7).
Menurut Hasan, anggaran yang tersedia untuk program ini mencapai Rp 71 triliun. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa jumlah penerima manfaat dioptimalkan secara efektif.
Namun, Hasan enggan untuk memberikan informasi detail mengenai waktu pasti implementasi program ini serta besaran anggaran per porsinya. Hal ini dikarenakan tim sedang melakukan pilot project yang sudah dijalankan di seluruh Indonesia.
“Kami sedang melakukan pilot project dan menghindari gangguan intervensi dari riset ini, jadi saya tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai budget per porsinya saat ini,” jelasnya.
Hasan menegaskan bahwa pilot project yang sedang berjalan tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan sumber dana lainnya.
Sebelumnya, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pemerintahan Presiden Jokowi dan pemerintahan baru Prabowo-Gibran telah menyetujui anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis ini. (Mhd)