Kementerian ESDM Siap Umumkan Pemenang Lelang Blok Migas Tahap I 2024.

Kementerian ESDM Siap Umumkan Pemenang Lelang Blok Migas Tahap I 2024. foto dok esdm.go.id

JagatBisnis.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera mengumumkan pemenang lelang untuk blok migas atau Wilayah Kerja (WK) tahap I 2024. Pengumuman ini dijadwalkan pada pekan depan atau awal September 2024. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, menyatakan bahwa lelang untuk WK yang menggunakan skema penawaran langsung telah selesai sesuai jadwal.

Seperti dilaporkan sebelumnya, Kementerian ESDM membuka lelang tahap I 2024 pada Mei 2024 dalam acara The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024). Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengungkapkan bahwa pada putaran pertama, lima WK ditawarkan, terdiri dari dua WK melalui lelang reguler dan tiga WK melalui lelang penawaran langsung.

Berikut adalah rincian lima WK yang ditawarkan:

  1. WK Pesut Mahakam: Terletak di Kalimantan Timur, dekat dengan WK yang terbukti memiliki potensi hidrokarbon seperti Sanga-sanga dan Mahakam. WK ini memiliki estimasi sumber daya sekitar 20 juta barel minyak dan 1,1 triliun kaki kubik (TCF) gas. Komitmen minimum meliputi studi geologi dan geofisika serta seismik 3D seluas 114 km².
  2. WK Panai: Berada di daratan dan lepas pantai Sumatera Utara dan Riau, dekat dengan WK Sipipi dan Siak. WK ini diperkirakan memiliki sumber daya gas sekitar 500 miliar kaki kubik (BCF). Komitmen minimum meliputi studi geologi dan geofisika serta seismik 2D sepanjang 500 km.
  3. WK Andaman Tengah: Terletak di lepas pantai laut Andaman, dekat dengan WK North Sumatra Offshore dan Block B. WK ini memiliki estimasi sumber daya sekitar 100 juta barel minyak dan 500 BCF gas. Komitmen minimum termasuk studi geologi dan geofisika, serta seismik 3D atau reprocessing seismik 3D seluas 650 km².
  4. WK Amanah: Terletak di darat Sumatera Selatan, berdekatan dengan WK di Sumatera Selatan, Belida, dan Ogan Komering. Estimasi sumber daya adalah 50 juta barel minyak dan 450 BCF gas. Komitmen minimum termasuk studi geologi dan geofisika serta seismik 3D seluas 50 km².
  5. WK Melati: Terletak di lepas pantai dan darat Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, dengan estimasi sumber daya sekitar 850 juta barel minyak dan 4,7 BCF gas. Komitmen minimum termasuk studi geologi dan geofisika, seismik 2D darat sepanjang 250 km, dan seismik 3D lepas pantai seluas 200 km².
Baca Juga :   Kementerian ESDM Targetkan 13 Juta Motor Listrik di 2030

Insentif Menarik untuk Investor

Baca Juga :   Kalah di Panel WTO, Indonesia Bakal Ajukan Banding Soal Ekspor Bijih Nikel

Pemerintah menawarkan sejumlah insentif menarik bagi pelaku usaha yang tertarik mengikuti lelang ini, termasuk:

  • Peningkatan Bagi Hasil: Hingga 50% untuk WK yang berisiko sangat tinggi.
  • First Tranche Petroleum (FTP): Penawaran 10% yang dapat dibagikan.
  • Signature Bonus dan Fleksibilitas Kontrak: Dengan penawaran khusus untuk ketentuan DMO dan tidak ada kewajiban pelepasan dalam tiga tahun pertama komitmen.
  • Kemudahan Akses Data: Melalui keanggotaan di Migas Data Repository.
  • Fasilitas Perpajakan: Sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Insentif Ekonomi: Pemerintah siap mendengarkan usulan kontraktor jika menghadapi masalah ekonomi dalam pengembangan migas.
Baca Juga :   Alibi "Typo" Korupsi Di Kementerian ESDM

Dengan berbagai insentif dan tawaran menarik, pemerintah berharap dapat menarik minat investor dan perusahaan minyak dan gas untuk berpartisipasi dalam pengembangan blok migas di Indonesia. (Zan)