Direktur CTRA, Harun Hajadi, mengungkapkan kegembiraannya atas langkah tersebut. Meskipun Perseroan mencatat adanya penurunan penjualan rumah meskipun tidak signifikan insentif PPN DTP 100% diharapkan dapat mencegah penurunan lebih lanjut dan perlambatan di sektor properti.
“Saya sangat senang dan menyambut baik keputusan ini. Meskipun kami mengalami penurunan penjualan, dampaknya belum terlalu besar karena insentif PPN DTP 100% baru berakhir pada Juni lalu. Namun, langkah ini sangat penting untuk mencegah penurunan yang lebih tajam, karena sulit untuk memulihkan pasar jika terjadi penurunan signifikan,” ujar Harun dalam paparan publik pada Rabu (28/8).
Menurut Harun, insentif PPN DTP 100% merupakan upaya pemerintah untuk menjadikan sektor properti sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi. Harun menekankan bahwa penurunan sektor properti dapat mempengaruhi banyak sektor lain yang bergantung padanya.
Selain itu, suku bunga Bank Indonesia yang saat ini ditahan pada level 6,25% juga berkontribusi terhadap minat pembiayaan KPR. “Kami berharap dengan adanya insentif ini, penjualan rumah tapak dapat meningkat, meskipun stok kami tidak terlalu banyak. Peraturan menyebutkan bahwa bangunan atau konstruksi harus sudah selesai dan siap diserahkan kepada pelanggan setelah pelunasan,” tambahnya.
CTRA tidak merinci jumlah stok rumah yang tersedia saat ini, namun Harun menyebutkan bahwa perusahaan memiliki lebih dari 125 proyek di 40 kota di Indonesia. Mengenai pencapaian target marketing sales, CTRA menyatakan telah memenuhi lebih dari 50% dari target tahunan sebesar Rp11,2 triliun, yakni lebih dari Rp5,6 triliun.
Terkait kenaikan harga rumah yang secara nasional tercatat sebesar 2%, Harun menjelaskan bahwa hal tersebut bersifat relatif. “Kenaikan harga rumah bervariasi tergantung lokasi proyek. Kami memiliki proyek di berbagai daerah, mulai dari Medan hingga Kendari, sehingga kenaikannya juga berbeda-beda ada yang meningkat signifikan, ada pula yang tidak banyak berubah,” jelasnya.
Dengan adanya insentif PPN DTP 100% dan suku bunga yang stabil, CTRA optimis bahwa sektor properti akan terus tumbuh dan berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. (Mhd)
