Dampak Perubahan Iklim, Sepanjang 4 Tahun, Indonesia Bisa Tekor Rp544 Triliun

JagatBisnis.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memperkirakan, Indonesia akan mengalami kerugian yang cukup besar akibat adanya perubahan iklim. Adapun potensi kerugian Indonesia bisa mencapai sekitar Rp544 tirliun jika tidak serius untuk menanggulangi perubahan iklim yang terjadi.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencana Pembangunan Nasional Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan, Indonesia berpotensi mengalami kerugian ekonomi hingga sekitar Rp544 triliun pada periode 2020-2024 akibat perubahan iklim. Jal itu akan terjadi jika tidak ada intervensi kebijakan khusus untuk memitigasi risiko perubahan iklim.

“Transisi ekonomi hijau menjadi satu keharusan yang penting dilakukan. Sehingga risiko kerugian ke depan yang dihadapi bisa dimitigasi mulai saat ini. Bahkan jika tidak, cita-cita 100 tahun Indonesia maju pada tahun 2045 sulit di capai. Maka, Indonesia harus menuju transisi ke arah perekonomian baru agar visi Indonesia 2045 dapat tercapai untuk keluar dari middle income trap,” katanya, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga :   YPA-MDR Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Indonesia

Amalia menjelaskan pemerintah telah menyiapkan setidaknya dua strategi yang bakal dipakai ke depan untuk menanggulangi krisis iklim agar tidak berdampak dalam pada perekonomian. Pertama, memperkuat ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas. Kedua, membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim.

Baca Juga :   Kemenkeu: Tak Semua Barang dan Jasa Kena PPN

“Misalnya, peningkatan suhu bumi dapat menyebabkan gelombang tinggi sehingga masyarakat pesisir pantai rentan bencana. Peningkatan suhu bumi juga menyebabkan cuaca ekstrem, seperti hujan intensitas tinggi yang menyebabkan banjir dan longsor, hingga kekeringan yang menyebabkan kebakaran hutan. Ini tentu berdampak pada produktivitas sektor terkait seperti pertanian, produksi padi akan menurun, dan lainnya,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO